1.8.11
Regret
3.5.11
The Royal Wedding
Tanggal di mana seluruh dunia tahu kalau tanggal tersebut akan menjadi hari bersejarah di United Kingdom. Prince William akhirnya menikah dengan dengan Catherine Middleton, seorang wanita yang telah 9 tahun di jadikan pacarnya yang berujung ke pelaminan.
Banyak banget yang nanya apakah saya akan datang ke Royal Wedding atau enggak. Dari awal saya tiba di UK, salah satu bucket list yang ada adalah untuk bisa menyaksikan langsung proses pernikahan William and Kate. Dari awal pun saya juga sudah tau kalau akan banyak sekali masyarakat yang ingin ikut menyaksikan hari bersejarah itu. Jadi inget dulu, kalau setiap ditanya siapa pacarnya, saya selalu bilang Prince William, dan sekarang saya patah hati :( Tapi saya rela kok, yang penting mereka bahagia. Hahahaha..
Saya sudah ada di London sehari sebelum hari H. Dan rencana awal saya adalah bangun jam 3 dini hari dan sekitar jam 5 pagi sudah berangkat ke Wesminster Abbey atau Buckingham Palace karena katanya sudah penuh banget dan bahkan banyak yang sudah camping dari beberapa hari yang lalu demi bisa nonton paling depan. Tapi ternyata, saya berubah pikiran, saya baru jalan dari rumah sekitar jam 10 pagi dan tujuan saya ke Green Park station, dimana kalau saya mau ke Buckingham Palace sangat dekat.
Begitu sampai di Green Park, yang terlihat di depan mata hanyalah lautan manusia yang asik nonton dari big screen yang dipasang. Namun saya tetap ingin bisa ke Buckingham Palace. Maka saya jalan melewati kerumunan tersebut dan berjalan kearah samping kanan Park. Selama perjalanan tersebut, mata saya tiba-tiba tertuju kepada dua orang wanita yang sepertinya patah hati. Mereka memakai wedding dress dan di punggung mereka terdapat tulisan "It should have been me..". Ga cuma itu, ada juga sekumpulan cewe-cewe yang bikin baju dengan model yang sama dengan yang Kate pakai. Entah apa maksud dari mereka, tapi itu cukup menjadi hiburan dan meyakinkan orang-orang kalau mereka adalah beberapa orang dari sekian banyak gadis yang patah hati :p Ada-ada aja, dan saya pun ga lupa untuk mengabadikan itu semua. Dan saya terus jalan lagi. Sampai disana, ternyata pintu sama sekali tak dibuka. Berbagai macam pertanyaan di lontarkan oleh pengunjung semua yang ingin masuk, dan saya pun berdiri dekat petugas (berharap agar pintu dibuka jadi bisa langsung lari). Tapi ternyata, semua sia-sia. Mereka ga mau buka pintunya. Setelah berdiri diam disitu kurang lebih selama 2 jam, akhirnya saya memutuskan untuk duduk di dekat pintu tersebut. Tapi saya cari posisi dimana saya bisa melihat balkon yang nantinya William, Kate, dan keluarga akan keluar dan melambaikan tangannya ke masyarakat. Walaupun kecil, dan cukup jauh, tapi setidaknya saya melihat pakai mata kepala saya sendiri. Itu yang ada di pikiran saya.
Sedih sih sebenernya karena ga bisa dapat gambar mereka dari camera yang saya bawa, tapi mungkin memang belum rejeki saya. Tapi saya tetap duduk di dekat pintu itu. Dan hanya satu yang ada di pikiran yaitu 'waiting for a miracle', walaupun mungkin kemungkinan sangat kecil. Karena haus, saya minum dan ngemil dari biskuit yang saya bawa. Lagi asik-asik makan, tiba-tiba orang-orang pada lari menuju Buckingham Palace. Saya bingung ada apa dan ternyata pintu dibuka. Tanpa pikir panjang, saya langsung lari ke arah Buckingham Palace secepat mungkin tanpa memperdulikan minuman yang akhirnya ketinggalan. Ternyata semuanya berujung pada sebuah hasil :)
Begitu sampai depan Buckingham Palace, saya sebisa dan secepat mungkin nyempil-nyempil agar bisa maju ke paling depan. Saking excited nya, udah ga perduli sama orang-orang karena sangat sesak, tapi di situ yang menjadi kenangan. Akhirnya saya mendapatkan posisi dimana agak sedikit ke samping sebelah kanan tapi saya bisa melihat dengan jelas. Karena ketutupan sama kepala-kepala, saya pun memutuskan unutk naik ke palang yang ada. Lumayan, jadi dapet deh gambarnya. Saya pun juga udah ga mikir apa yang saya potret. Jepret sana sini, hasil dilihat nanti aja, yang penting jepret sebanyak mungkin. Ga perduli kalau gambar nya blur karena saya gemetaran, atau fokusnya entah kemana, yang terpenting adalah saya ada bukti kalau memang saya berada di kerumunan lautan manusia itu. Saya pun ga bisa menggambarkan perasaan saya saat itu. Senang dan bangga. Mungkin ini memang hanya sekedar pernikahan, tapi hal ini menjadi salah satu hal yang langka yang bisa saya rasakan.. :D
Setelah William and Kate meninggalkan balkon tersebut, saya langsung tersenyum selebar mungkin. Bucket list accomplished. Saya bisa melihat langsung Royal Wedding tersebut. Senengnya bukan main. Dan saya pun sangat bersemangat untuk memberi kabar ke keluarga dan juga teman-teman saya. Yang buat saya semakin senang dan bangga karena atmosphere yang ada saat itu. Mungkin memang saya tidak bisa menyaksikan proses saat mereka mengucapkan janji pernikahan dan keseluruhan proses pernikahan dengan jelas, tapi saya dapat merasakan semangat dan dukungan dari warga yang memang ingin melihat pasangan tersebut bahagia dan kita semua berbagi kebahagiaan untuk 'The Duke and The Duchess'. Kaki lemes karena lari dan menahan semua rasa sakit, saya pun pulang dengan hati senang dan semangat yang masih ada karena saya benar-benar masih bisa merasakan itu semua. Pernikahan yang mungkin seluruh wanita idamkan. Kereta kuda, pangeran, what a fairytale wedding :)
Namun ternyata saya juga mengalami kesialan. Saya kehilangan Oyster Card yang biasa saya pakai untuk berpergian menggunakan Public Transport. Tapi ini jadi kesempatan saya untuk beli Oyster Card yang baru, Limited Edition "William and Kate" :) Setelah itu, saya pun pulang dengan perasaan sangat senang. Mungkin tidak sedikit juga orang yang tidak peduli dengan pernikahan tersebut, tapi saya senang karena saya berada di antara lautan manusia dan ikut merasakan dan merayakan hari itu. Perasaan yang saya sendiri juga kurang tahu gimana untuk bisa menjelaskan semuanya. Tapi yang jelas, salah satu dari apa yang saya ingin lakukan selama di UK Alhamdulillah tercapai.
Dibawah ini ada foto-foto yang sempat saya ambil. Maaf kalau kurang berkenan gambarnya, maklum, desek-desekan dan buru-buru hehehehe.. Tapi disitulah yang paling penting. Foto-foto ini yang menjadi bukti.. Selamat melihat dan menikmati :)
Usai semuanya, depan Buckingham Palace.
Lautan manusia.
Lihatlah, betapa banyak camera yang ada untuk mengabadikan moment The Royal Wedding.
The Duke and The Duchess.
The Family.
Pesawatnya.
Saat menunggu di Green Park, bagian samping kanan Buckingham Palace.
Perkumpulan patah hati :p
Dan semua pun berakhir dengan indah. What a day.. :)
Love,
AS
28.4.11
Mama.
Mama.
Selamat ulang tahun. Kata itu mungkin terdengar sangatlah simple dan sederhana, tapi Icha mengucapkan itu semua tulus dan ikhlas dari seorang anak untuk ibunya. Icha ga bisa kasih apa-apa selain doa. Ga banyak yang Icha bisa berikan untuk Mama, bahkan Icha juga ga menyiapkan apa-apa. Icha hanya berharap semoga Mama diberikan umur yang panjang, sehat selalu, semakin disayang oleh semua orang yang dekat dan sangat menyayangi dan mencintai Mama, terutama keluarga, dan yang terpenting adalah semoga Mama selalu dalam lindungan Allah SWT. Amin :')
Mama.
Tepat 2 hari sebelum Mama ulang tahun, Mama telp Icha, dan disaat itulah Icha ga kuasa untuk menahan nangis. Kerasa banget betapa kangen nya Icha sama keluarga dan juga rumah. Tapi Icha tahu saat ini ga memungkinkan untuk Icha bisa pulang ke Indonesia. Seandainya saja ada waktu, Icha akan bela-belain pulang demi ketemu keluarga. Di telp, Icha tiba-tiba diam, dan Icha hanya dengar Mama manggil "Cha...". Suara yang sangat Icha rindukan. Teramat sangat. Dan di sinilah Icha sadar akan sesuatu. Sesuatu yang sangat berarti dalam hidup Icha..
Ada satu cerita pendek yang Icha pernah baca mengenai seorang Ibu. Cerita tersebut adalah percakapan antara seorang anak dan Allah. Inilah ceritanya.
Suatu hari seorang anak bertanya kepada Allah.
Anak: "Ya Allah, kenapa Bundaku suka menangis?"
Allah SWT: "Karena Bunda-mu seorang wanita, Aku ciptakan ia sebagai makhluk yang sangat istimewa. Aku kuatkan bahunya untuk menjaga putra-putrinya. Aku lembutkan hatinya untuk memberi rasa aman. Aku kuatkan rahimnya untuk menyimpan benih manusia. Aku teguhkan pribadinya untuk terus berjuang saat orang lain menyerah. Aku beri ia rasa sensitif untuk mencintai putra-putrinya dalam keadaan apapun. Aku kuatkan batinnya untuk tetap menyayangi meski disakiti oleh putra-putrinya ataupun oleh suaminya sekalipun. Aku beri ia kekuatan untuk mendorong suaminya belajar dari kesalahan. Aku beri ia keindahan untuk melindungi batin suaminya. Bunda-mu adalah makhluk yang kuat. Sangat kuat. Jika suatu saat kamu melihat ia menangis, itu karena Aku beri ia air mata yang bisa digunakan sewaktu-waktu untuk membasuh luka batinnya sekaligus memberinya kekuatan baru.."
Mama,
Dari cerita di atas, Icha ingin Mama tahu apa yang ada di dalam perasaan Icha saat ini..
Banyak sekali hal-hal yang terjadi di antara seorang ibu dan anak. Ga sedikit pula hal tersebut buat kita jadi beurbah, tapi kita berawal dari keluarga dan di akhiri dengan keluarga juga. Banyak pelajaran yang didapat selama ini, di saat seorang Ibu masih terus setia mendampingi anaknya. Dan disitulah hal berharga yang di dapat dimana seorang Ibu belajar dari tingkah laku anaknya untuk bagaimana bisa mengendalikan kehidupannya. Tidak sekali dua kali seorang anak terus menyakiti perasaan Ibunya tanpa mengetahui bagaimana perasaan Ibu sesungguhnya. Anak tidak akan pernah tahu seberapa kuat ibunya karena Ibu tidak akan pernah memperlihatkan itu semua di depan anak. Dan mungkin sering juga anak merasa kalau Ibu tidak sayang lagi sama dirinya, padahal ada satu hal yang sampai kapanpun tidak akan pernah berubah dan siapapun tidak akan ada yang bisa merubahnya: Sejahat-jahatnya, senakal-nakalnya seorang anak, tidak akan pernah merubah kasih sayang dan cinta dari seorang Ibu. Ibu akan tetap menyayangi dan mencintai kita seperti apa adanya, tidak mengenal kata lelah. Bahkan ketika seorang anak telah mencoreng nama baik keluarga, Ibu rela menahan malu demi menghargai perasaan anak dan melindunginya..
Seandainya seorang anak bisa mengembalikan dan memutar waktu, ingin rasanya mengulang itu semua dan melakukan hal yang tidak dapat membuat Ibu kecewa ataupun sedih. Tapi pada kenyataannya adalah seorang anak tidak dapat memprediksikan masa lalu ataupun juga masa depan yang dilalui akan seperti apa. Tapi terlepas itu semua, tidak ada kata yang cukup yang mampu menampung seberapa besar rasa sayang seorang anak terhadap Ibunya. Tanpa Ibu, anak tidak akan pernah ada di dunia ini..
Dalam hati seorang anak, terdapat tangisan yang Ibu teteskan bersama anak, baik ada suara sekeras mungkin dan juga diam-diam. Dalam hati seorang anak, terdapat pengorbanan yang Ibu berikan untuk anaknya agar anak itu bahagia dan senang. Dalam hati seorang anak, terdapat sesuatu yang sangat spesial yang seorang Ibu katakan untuk anaknya. Anak tidak akan pernah bisa menggantikan seorang Ibu dengan apapun itu.
Terima kasih untuk telah menunjukkan betapa bangga nya seorang Ibu terhadap anaknya, tanpa memperdulikan seberapa kecil usaha yang telah dikerjakan anaknya. Terima kasih untuk pelajaran yang telah diberikan agar anaknya tumbuh menjadi anak yang membanggakan. Terima kasih untuk segala cinta kasih sayang, dan segala sesuatu yang Ibu berikan untuk anaknya. Dan saat ini, hanya doa tulus dari seorang anak untuk Ibunya yang dapat diberikan:
Ya Allah, tolong lindungi Ibu untuk cinta yang tidak pernah terbatas dan selalu ada sepanjang masa, untuk mencintai anaknya apapun yang terjadi, dan untuk seorang Ibu yang menunjukkan cinta dengan caranya sendiri yang dapat membuat seorang anak merasa bahagia dan senang. Amin.
Selamat ulang tahun, Mama tercinta.
Love,
AS
18.3.11
From Daughter To Father
Happy Birthday Daddy.
May your life be full of joy, love and light. May your way be an endless wander through the miracles all along and interesting and well-hearted people cross it. May the only wrinkles you get those coming from honest laughter and the only memories of your heart consisting of passion and inspiration..
Lagi, ini kedua kalinya Icha tidak ada disamping Daddy saat Daddy ulang tahun. Sedih, pasti. Tapi memang itu kenyataannya. Seperti yang Icha pernah bilang, kalau yang terpenting itu bukanlah kehadiran Icha, tapi doa yang Icha berikan untuk Daddy. Sering kali Icha berpikiran untuk bisa mengulang waktu, untuk bisa menebus semua kesalahan Icha semasa lalu. Namun sayangnya hal itu tidak akan pernah bisa terjadi. Yang bisa Icha lakukan sekarang untuk membuktikan bahwa Icha berusaha sekeras mungkin untuk bisa menjadi kebanggaan keluarga..
Banyak sekali hal-hal yang terjadi diantara Ayah dan Anak. Tidak sedikit pula hal itu membuat seorang anak menjadi berubah. Namun satu hal yang perlu diingat, kalau diri kita berawal dari keluarga dan berakhir dengan keluarga pula. Banyak sekali pelajaran yang Icha dapat selama ini. Dari hal kecil sampai hal besar..
Daddy, Icha masih inget saat Icha masih kecil, Icha seneng banget duduk di sarung Daddy, dan menganggap itu sebagai ayunan. Juga saat Daddy mencoba untuk membuat anaknya tertawa dengan lelucon nya. Dan yang paling Icha inget adalah, bagaimana Daddy merawat dan mendidik Icha dari kecil sampai sekarang Icha bisa seperti ini. Terima kasih karena telah memberikan Icha seorang figur yang tegas, kuat, penyayang, dan juga pekerja keras. Sosok yang sangat membuat Icha bangga menjadi miliknya, sosok yang bisa mencairkan segala macam suasana. Dan sosok itu adalah Daddy. Yang akan selalu Icha banggakan sampai kapanpun.. You helped me to grow strong and courageous by sharing yourself.. :)
Di hari ulang tahun Daddy kali ini, Icha ingin sekali memberikan sesuatu yang bermakna untuk Daddy. Mungkin memang ga ada harganya, tapi Icha hanya ingin Daddy tahu kalau ini semua Icha buat tulus untuk Daddy. Dan sampai pada akhirnya Icha kepikiran untuk membuat video, dengan bantuan teman Icha. Di video ini, Daddy bisa melihat proses dari awal sampai akhir perjalanan Icha untuk memberikan hadiah sederhana ini..
Yang pertama adalah kaos dengan tulisan "Happy Birthday" dan gambar Daddy. Itu semua Icha buat sendiri. Icha ingin Daddy ngerasain rasa sayang yang Icha punya terhadap Daddy melewati semua ini, dan Icha juga ga segan-segan untuk membuktikan ke semua orang dengan gambar di kaos kalau Icha sangatlah bangga terhadap Daddy.. :) Yang kedua adalah novel yang berjudul "The Boy Who Never Lost The Chance". Novel itu memang novel untuk anak, namun Icha pikir ini adalah hadiah yang tepat untuk Daddy. Kenapa? Icha tahu Daddy orang yang sangat suka membaca, maka dari itu Icha memutuskan untuk meberikan novel. Tapi kenapa Icha kasih novel ini, karena Daddy adalah sosok yang sesuai dengan judul novelnya. You never lost the chance, Dad. You are one in a million.. You are my super hero, my super Dad.
There are so many moments when I wish you know how much you matter to me. Thank you for providing me with the strength to help me conquer difficulties.. You showed me everything.. You showed me how to serve, to accomplish, and to preserve.. Most of all, thank you for showing you were proud of me, no matter how small the accomplishment.. :')
Terima kasih karena selalu memberikan Icha semangat untuk terus menuntut ilmu. Terima kasih karena selalu ada disamping Icha dan akan selalu ada kapanpun dan dimanapun Icha berada untuk mendukung Icha 100%.. Terima kasih karena selalu berusaha meberikan sesuatu agar Icha bisa selalu tersenyum dan selalu memberikan kepercayaan kepada Icha, walaupun terkadang Icha pesimis..
Dan inilah hadiah dari Icha untuk Daddy. Sebuah video yang Icha harap bisa menjadi satu dari sekian banyak kenangan indah yang ada dalam hidup Daddy..
Once again.. Happy Birthday, My Greatest Dad.
Thank you for being my Dad..
Love,
AS
28.2.11
Visit Bath, Somerset
Welcome to Bath Spa.
Yes, Kota yang satu ini terkenal dengan Roman Baths nya, dan juga sang penulis jaman dahulu, Jane Austen. Sebenernya semua berasal dari obrolan iseng-iseng sama temen-temen. Kita lagi bahas satu novel yang berjudul Pride and Prejudice karya Jane Austen. Kalian mungkin sebagian ada yang udah nonton filmnya juga. Nah, dari obrolan itu tiba-tiba Ella ada ide untuk mengunjungi kota Bath, dimana Jane Austen sempat tinggal dan mendapatkan inspirasi untuk karya-karya, walaupun katanya dia tidak terlalu suka dengan kota itu karena dia lebih memilih untuk tinggal di kota kelahirannya. Dan awalnya, saya pikir itu hanya iseng-iseng saja, tapi ternyata teman-teman semua pada serius dan saya dapat message dari Ella kalau dia sudah membelikan saya tiket. Kita akan melakukan A Day Trip, jadi pulang pergi.
Hari itu, kita berangkat jam 7.03 pagi kereta nya. Tapi sayang, saya ketinggalan kereta. Bukan karena telat bangun. Jadi gini, saya sudah tiba di Brighton Station jam 7 kurang 20 menit, jadi setidaknya ada waktu untuk tarik nafas sebentar. Nah, kereta nya biasanya dateng 10 menit sebelum keberangkatan.. Tiba-tiba, lagi nunggu, perut saya sakit. Saya coba tahan dengan maksud nanti biar di dalam kereta aja karena tanggung banget waktunya. Tapi ternyata perut saya tidak berkompromi dengan saya. Dan mau ga mau saya akhirnya ke kamar mandi di station itu. Selama itu, saya kepikiran karena takut telat, tapi masih sakit perut. Dan... handphone saya bunyi. Rosaline telp. Kereta sudah berangkat, dan karena teman-teman saya sudah di dalam kereta semua, mereka ga bisa turun lagi. Jadilah saya ditinggal..
Akhirnya, saya memutuskan naik kereta setelahnya yang dimana masih jam 8.03. Kali ini perut saya sudah berkompromi. Jadilah saya menyusul teman-teman saya seorang diri.. :D
Jam 12an saya tiba di Bath Spa. Hal pertama yang saya lakukan? Tentu mengabadikan tulisan "Welcome to Bath Spa". Dan setelah itu akhirnya saya ketemu sama Ella, Shafi, Emma, Rosaline, dan juga Sunny. FYI, Shafi juga orang Indonesia, yang kebetulan ga sengaja kenal di Sussex :)
Setelah saya ketemu dengan teman-teman saya, tujuan pertama kita adalah The Pump Room. Disitu kita menghabiskan waktu hampir 1,5-2 jam karena memang besar dan banyak yang harus dilihat. Kita juga diberikan audio untuk panduan sejarahnya. Dan inilah hasil foto-foto selama di Roman Baths. Akan panjang banget jadinya kalau dijelasin apa aja yang ada di dalam nya :) Dan teman saya pun iseng, tandanya ditulis "Do not touch the water". Tapi apa? Rosaline difoto dengan tanda itu di sebelahnya dan dia nyentuh airnya :p Naughty Rossie.
This is the Roman Baths. Bagus banget :)
The best street performer I have ever seen...!
Left to right: Sunny, Emma, Ella, Alyssa, Rosaline, Shafi
Next Destination: Art Museum. Disitu banyak banget karya-karya seniman terkenal jaman dahulu. Dan disitu saya yang menghabiskan waktu paling lama untuk lihat-lihat. Dan, ada salah satu sisi dimana kita semua boleh gambar di kertas kecil dan apa yang kita pikirin setelah keliling melihat-lihat. Menyenangkan :D Setelah dari Art Museum, kita semua langsung ke Fashion Museum. Disini kita ngeliat kostum-kostum mostly untuk wanita, jadi semua baju-baju dari jaman dulu dan sesuai dengan acaranya apa. Bentuk nya aneh-aneh, tapi unik. Dan, yang seru, mereka ada tempat dimana pengunjung bisa cobain korset dan kerangka untuk dress nya (Berat banget!). Dan inilah keisengan kita. Haha. Emma pun jadi model mendadak saat itu. Dia satu-satunya yang berhasil berdandan ladylike.
Ini saya iseng aja foto pemandangan sekitar saat kita jalan.
Setelah itu, kita semua mengunjungi Jane Austen's Gallery. Dimana kita diceritakan tentang Austen Family dan juga kehidupan Jane Austen. Semua orang tergila-gila dengan Bath, tapi Jane tidak suka dengan Bath karena merasa lebih senang di kota kelahirannya dulu. Setelah kita keliling-keliling, ada satu bagian dimana saya rasa itu lucu untuk dipelajari: The Language of the Fan. Kita semua tahu, kalau wanita jama dahulu selalu memegan kipas kemana-mana. Dan ternyata, memang ada artinya. Jadi buat siapapun yang mau belajar, ini fotonya. ;p
Ini gedung yang sangat indah dan namanya The Royal Crescent.
Dan setelah kita non stop jalam selama 6 jam lebih, jam 7 kurang kita memutuskan untuk makan di Indian Restaurant. Tapi ternyata, banyak yang ga buka, akhirnya kita makan di Thai Restaurant. Setelah kenyang, we're dying to find a coffee shop karena kita semua butuh itu. Saking cape nya mungkin. Ada kejadian, begitu kita keluar dari Thai Restaurant, ternyata persis sebelahnya adalah Indian Restaurant, and it is open..... Jadilah kita nyesel semuanya dan menertawakan kebodohan kita.
Dan.. akhirnya, sepanjang perjalanan di kereta kita semua lelah. Sebelumnya, kita semua cerita-cerita dan berbagi kejadian satu sama lain. Mulai dari kecil sampai sekarang. Dan begitu setengah jam, ternyata udah pada ga kuat dan memutuskan untuk tidur.Tapi saya ga bisa tidur, jadilah keisengan saya muncul. Sayang, hanya foto Sunny dan Rosaline yang saya dapat saat tidur..
Dan.. Berakhirlah trip to Bath yang menyenangkan itu. Disini, saya senang, karena kita semua berasal dari culture yang berbeda-beda, tapi kita menghargai satu sama lain. Mereka menunggu ketika Saya sholat, dan juga menghargai semua perbedaan. Emma dan Sunny dari Massachusetts, Rosaline dari Canada, dan Ella dari Amsterdam. Yang lain tadinya juga mau ikut, tapi karena ada urusan sendiri-sendiri, jadi pada ga bisa. Namun, saya senang karena saya banyak belajar dari semua individu yang berbeda-beda :)
Enjoy!
Love,
AS
20.1.11
Thank you, ASL
Maaf kalau ini semua baru bisa di post sekarang. Aku ingin bilang makasih kepada kalian semua yang selama ini udah terus dukung aku. Kapanpun dan dimanapun aku berada. Tanpa kalian semua, mungkin aku bukan apa-apa sekarang. Saat aku ulang tahun kemarin, aku di kejutkan oleh ASL semuanya. Ada yang datang ke lokasi, ada juga yang mengirimkan kado ke rumah. Macem-macem. Dan itu semua sangat berarti banget buat aku..
Aku ga tau harus bilang apa lagi sama kalian semua, tapi aku cuma ingin bilang, aku sangat beruntung mempunyai kalian semua sebagai keluarga aku; bagian dari kehidupan aku. Aku sama sekali ga pernah membayangkan kalau aku akan menjadi seperti sekarang dan itu semua juga berkat bantuan kalian. Aku bukanlah tipe orang yang harus membuat nama untuk fans-nya, dan tanpa aku minta, ternyata kalian semua udah buat itu sendiri. Aku sangat terharu. Dan itu semua ga hanya berhenti di situ aja, tapi tetap solid sampai sekarang..
Dear ASL,
Video dibawah ini adalah hadiah ulang tahun aku, 25 Desember 2010, yang sangat amat berkesan untuk aku. Dan sengaja pula aku post disini, agar kalian semua menyadari bahwa ASL = Alyssa Soebandono. Ga ada yang beda di antara kita. Dan dari ASL ini aku banyak belajar..
Satu, dua, atau bahkan lebih banyak jumlah orang yang ada tidak mempengaruhi tali persaudaraan yang ada. Banyak atau dikit, yang terpenting adalah solidaritas yang tinggi dan tulus. Membantu satu sama lain tanpa perlu menyakiti. Tetap bersatu apapun yang terjadi. Sebesar atau sekecil apapun hati kita, akan tetap menampung rasa sayang yang ada yang membuat kita tetap tegar dan kuat. Kita berkumpul bukan untuk membuat sensasi supaya di kenal banyak orang, tapi untuk berbagi dan menyenangkan satu sama lain atas hal yang sama. Saling bertukar pikiran, dan ini adalah cinta yang didasarkan atas rasa memberi dan menerima, serta memiliki dan berbagi. Cinta yang kalian berikan telah dibagi dan diterima. Dan melalui ini semua kita dapat memiliki, memberi, berbagi, dan menerima.Tidak hanya itu, kita juga dapat berbagi, mencintai, memiliki dan menerima segala sesuatu yang ada..
Jangan pernah bersedih atau merasa kalau kalian gak aku perhatikan atau aku gubris. Aku akan selalu perhatikan kalian tanpa perlu menunjukan itu semua. Aku akan selalu mengingat kalian tanpa perlu kasih tahu kalian semua. Aku akan selalu ada untuk kalian karena kalian selalu ada untuk aku. Dan jangan pernah merasa aku sama sekali tidak peduli dengan kalian. Karena yang sebenarnya terjadi adalah, aku sangat peduli dengan kalian semua; aku sayang sama kalian semua.
Selalu ingat, diatas langit, masih ada langit. Jangan pernah berhenti sampai disitu aja. Terus semangat. Satu yang perlu diingat, memang baik untuk menjadi orang penting, namun jauh lebih penting lagi bila kita semua menjadi orang baik..
I love you so much, ASL.
Friends forever, never apart.. Maybe by distance, but never by the heart.. :')
Love,
AS
18.1.11
Hello, United Kingdom
Huaa! Jujur masih ga percaya aja sekarang benar-benar bisa kuliah di U.K, negara yang dari dulu memang Icha impikan untuk datangi dan sekarang kesampaian untuk bisa belajar di sini selama 6 bulan; terhitung sejak 10 Januari 2011. Mungkin banyak yang bingung juga kenapa sekarang Icha kuliah di UK, bukannya di Melbourne, Australia. Dan sekarang akan saya jelaskan..
Seperti yang saya bilang, selama 6 bulan ke depan saya tidak akan melanjutkan kuliah saya di Monash university, Melbourne tetapi melainkan di Sussex University, Brighton. Beberapa bulan yang lalu saya apply untuk mengikuti Exchange Program yang diadakan oleh Monash dan kebetulan juga menjadi salah satu requirements di Course yang saya ambil sekarang
Di Sussex University, saya masuknya ke International Relations yang dimana Politik adalah pelajaran utamanya. Tapi saya juga belajar Sosiologi. Jadi, buat mungkin masyarakat yang masih bingung atau bertanya-tanya, sudah saya jelaskan ya :)
Seminggu telah saya lewati kehidupan baru saya di UK. Semangat banget. Saya sampai di London Heathrow Airport itu 6 Januari 2011 jam 18.55pm (Waktu Lon
Dan.. Seminggu pun berlalu.. Hari Jumat yang lalu, saya ke London dan menghabiskan weekend di sana. Serunya seperti apa? Silahkan simak cerita dan lihat foto-foto di bawah ini :) Tapi saya ga akan cerita panjang lebar karena semuanya akan terlalu panjang jadinyaa..
Toko pertama yang dikunjungi adalah London Beatles Store. Sebagai Beatlesmania, kurang pas rasanya kalau ga ke toko itu. Dan benar, begitu masuk rasanya ingin beli semua bbarang-barangnyaa...! Akhirnya cukup banyak juga ngeborong barang dari store ini. Tapi tetep masih gemes karena semua dibilang bagus.. Jadi bingung milihnya :s:s
Tujuan kedua adalah Madame Tussauds dimana itu adalah tempat replika artis2 Hollywood, orang-orang pentingnya UK, dan banyak lagi. Tapi berhubung ga mungkin masukin semua foto nya, jadinya beberapa aja yah :)
Ga kesampean ketemu sama orangnya yang asli, yang ini juga gapapa kok.
Pinjem sunglasses nya yah! :D
Setelah beberapa jam berada di dalam Madame Tussauds, akhirnya selesai juga. Dan tujuan selanjutnya adalah KBRI yang berada di London. Tetap Indonesia di hati :)
Besoknya, saya jalan-jalan di Harrods, pertokoan besar yang isinya macam-macam. Malamnya, saya jalan melihat pemandangan London di malam hari dan saya pun berhenti untuk mengabadikan gambar "The Tower of London" dan juga "Big Ben" Time.
Big Ben Time..
Dan tempat terakhir yang saya datangi adalah Westminster Abbey. Tempat yang dimana menjadi saksi atas pernikahannya Prince William dan Kate Middleton. Seneng banget bisa ngeliat gereja nya. Dan semoga bisa melihat dan menyaksikan pernikahan mereka secara langsung. Amin..
Dan ga kerasa, ternyata sudah seminggu saya di UK. Senang sekali rasanya. Sayangnya, saya belum sempat foto-foto sekitar kampus. Tapi nanti, akan ada cerita saya mengenai Sussex University. Oh ya, bagi yang mungkin belum tahu, perbedaan waktu antara U.K dan Indonesia 7 jam, dimana U.K 7 jam lebih lambat di bandingkan Indonesia..
Enjoy!
Love,
AS