1.8.11

Regret

Penyesalan selalu datang terlambat. Ya. Hal itu sangat tidak bisa di hindari, memang betul adanya, kita sadari atau tidak, penyesalan selalu datang terlambat. Dan kita selalu berpikir, kenapa semuanya harus terlambat, kenapa tidak di pikirkan dulu sebelum melakukan sesuatu, kenapa tidak seperti ini tapi malah seperti itu, dan berbagai macam pikiran lainnya yang sangatlah membuat kita menyesal, dan terus menerus menyesali keadaan.

But, hey. Nobody is perfect. We made mistakes. Kita tidak bisa merubah apapun yang sudah terjadi. Yang bisa kita lakukan adalah bagaimana merubah dan melakukan usaha yang kita bisa untuk membuktikan bahwa kita bisa bangkit dari semua penyesalan itu. Jangan pernah berhenti berusaha dan berdoa. Always remember that everything happens for a reason. Mungkin terkesan klise, tapi memang seperti itulah kehidupan. Kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi esok hari, lusa, atau pun beberapa tahun yang akan mendatang. Kita tidak akan pernah tahu. Tapi satu hal yang perlu kita tahu, kalau semua yang ada di dunia ini adalah pelajaran. Sekecil apapun itu, hargailah pelajaran yang diberikan untuk kita.

Penyesalan bisa untuk hal apapun yang terjadi dalam kehidupan kita. Dan mungkin, penyesalan yang paling besar adalah ketika kita melakukan kesalahan yang sangat sederhana namun berakibat besar untuk orang yang kita sayang. Orang yang kita sayang itu bisa sahabat, pacar, dan juga keluarga. Namun ketika kita sudah melakukan kesalahan kepada orang yang kita sayang, rasa penyesalan itu selalu tidak pernah ada habisnya. Dan disaat seperti itulah kita baru disadari tentang hidup. Hidup yang tidak pernah ada habisnya dari segala cobaan..

Dari penyesalan tersebut seringkali terpikir untuk bisa diberikan kesempatan satu kali lagi, untuk kita memperbaiki semuanya. Walaupun kita telah berulang kali menyakiti, dan diberikan kesempatan berkali-kali, tapi tetap saja kita tanpa sadar terus menyakitinya. Dan disinilah pelajaran yang sangat berharga kita dapatkan. Kita baru akan tahu bagaimana rasanya menyesal dan merasa seperti orang bodoh dengan hal yang kita lakukan ketika kita sudah hampir atau bahkan kehilangan semuanya. Hal kecil yang kita lakukan membuat orang yang kita sayang berpikiran untuk pergi dari kita, dan di detik itu juga kita sadar kalau kita tidak ingin kehilangan orang yang kita sayang. Kita merasa ini adalah benar-benar titik balik kita dimana semua yang kita lakukan adalah salah dan sangat menyesali semuanya dan kita akan melakukan apapun untuk bisa memperbaiki semuanya. Namun, tidak semua bisa memberikan kesempatan itu. Nasi telah menjadi bubur. Dan disinilah kita belajar bagaimana seharusnya kita menghargai orang yang kita sayang. Sayangilah mereka seperti mereka menyayangi kita. Dan buktikan ke mereka kalau memang kita worth itu untuk mereka.

Dari hal inilah, ada yang ingin saya sampaikan. Jangan pernah menyia-nyiakan kesempatan yang telah diberikan. Sedikitpun. Jangan pernah. Karena sekali kita menyia-nyiakan, kita bisa saja langsung kehilangan segala sesuatu yang telah kita miliki. Dan ketika kita sudah ada di titik dimana kita sangat menyesal, jangan hanya berbicara, namun berbuatlah sesuatu untuk membuktikan kalau kita ingin dan benar-benar mau memperbaiki semuanya agar bisa menjadi seperti dulu. Namun ada yang harus disadari, segala sesuatu mungkin saja tidak bisa 100% kembali, tapi selama kita diberikan kesempatan, bersabarlah dan terus berusaha untuk buktikan kalau kita memang worth it.

A second chance is very tricky. If you want to prove you are worthy of it, then you have to prove it. Things can work out if you really learn from mistakes..

Komitmen, kejujuran, dan kerendahan hati. Itulah hal yang selalu diingat untuk menjadi orang yang berharga. Karena penyesalan sangat memberikan pelajaran, berapa besar kepercayaan orang ditentukan oleh berapa besar kejujuran dan kredibilitas kita. Dan sekarang saatnya, sebelum semua terlambat, mulailah untuk menjadi orang yang bisa membahagiakan orang yang kita sayang. Buktikan kalau kita pantas untuk mereka.

Masalah yang kita lalui memang tidak mudah, tapi tetap percaya kita bisa melalui semuanya. Dan berterima kasihlah kepada orang yang masih mau bersama dengan kita, walaupun kita telah menyakiti nya berulang kali, dan masih membukakan pintu hatinya untuk kita. Orang yang telah menyadarkan kita seberapa besar kesalahan kita selama ini dan kita masih diberikan kesempatan untuk memperbaiki kesalahan itu, walaupun semua tidak akan sama. Tetapi teruslah berusaha.. Sampai kapanpun.

Jujur, adalah kunci dari semuanya. Jujur kepada diri sendiri, kepada semua orang, kepada kenyataan.. Berterima kasihlah kepada orang yang telah memberikan kita pelajaran yang sangat berharga akan arti sebuah penyesalan dan kesempatan. Mohon maaf kepada semua yang telah kamu sakiti, dan yakin kalau kita akan berubah, menjadi lebih baik.. :)


"Being stupid sometimes is better because we learn. Although we become weak but we realize what is right to do.."


Love,
AS