21.10.12

What makes the difference

Seringkali orang menyangka bahwa semakin kita bisa menuntut ilmu ditempat yang lebih bagus dan terkenal, akan semakin terlihat pintar. Ada juga yang menyangka bahwa ketika seseorang pergi menuntut ilmu diluar negeri, semakin besar kemungkinan untuk mendapatkan jabatan kerja yang lebih tinggi. Apakah semua "teori" itu benar? Apa yang sebenarnya membuat semuanya berbeda?

Ada beberapa hal lain yang harus kita ingat sebagai manusia dibandingkan dengan gengsi. Saya pun tidak menyangkal bahwa saya juga memiliki rasa gengsi, yang tentu dipunyai oleh semua orang. Tapi bagaimana kita mengendalikannya? Itu hanya kita yang tahu. Sering sekali saya mendapatkan pertanyaan apa bedanya kuliah di dalam negeri dan di luar negeri? Yang jelas terlihat tentu suasananya. Lalu? Culture. Selain itu semua, tidak ada yang terlalu berbeda. Namun yang saya ingin jelaskan adalah bagaimana kesuksesan seseorang terbentuk berdasarkan basic elements of life.

Kita semua bisa menjadi orang sukses kapanpun dan dimanapun, selama kita ada niat dan usaha untuk mewujudkan keinginan tersebut. Dan menurut saya, kesuksesan seseorang tidak ditentukan oleh dimana kita menuntu ilmu kita, tetapi bagaimana kita menerapkan pengetahuan tambahan yang kita peroleh saat kita masih di bangku sekolah/kuliah untuk menemukan jalan yang "cerah" untuk masa depan kita.

Jangan pernah gampang menyerah dan putus asa dalam melakukan sesuatu. Itu adalah salah satu hal dasar agar kita bisa menjadi orang yang membanggakan. Satu kali kegagalan bukanlah sebuah keguguran, namun melainkan sebuah kesempatan agar kita tidak melakukan kesalahan yang telah kita perbuat demi masa depan. Pemikiran tidak mudah menyerah dan putus asa juga di dukung oleh sifat optimistik tentunya. Ketika kita menjadi orang yang pesimis, akan lebih susah untuk kita melakukan sesuatu karena kita sudah "takut" sebelum mencoba. Saya beberapa kali pernah menjadi orang yang pesimis, namun apa yang saya dapat? Saya tidak maju-maju. Begitu saya menemukan jalan dan seketika saya mendapatkan energi positif yang sebenarnya saya kontrol di dalam pikiran saya, apa yang saya harus lakukan bisa terlaksana. Sekali ada pikiran untuk menyerah? Coba anda pikirkan lagi waktu yang sudah terbuang percuma begitu anda menyerah. Apakah anda akan membuangnya begitu saja? Atau anda akan melakukan sesuatu untuk bisa terus berjalan?

Luck. Keberuntungan adalah sebenarnya faktor yang percaya-tidak-percaya. Namun, keberuntungan cukup menempati posisi penting dalam mengerjakan sesuatu. Tapi faktor tersebut jangan dijadikan acuan, sehingga anda berfikir anda selalu menjadi orang yang tidak beruntung. Teruslah berusaha mencari sampai suatu saat nanti anda bisa meraih mimpi tersebut dan didukung oleh faktor keberuntungan. Yang harus diingat adalah segala sesuatu tidak akan dengan mudahnya terjadi ketika kita tidak bisa memahami dan mengerti proses yang harus dilakukan dan tepatnya didukung oleh niat serta usaha yang kuat.

Hal terakhir yang saya kira perlu diingat oleh semua orang adalah, jangan terpaku dengan dimana anda menuntut ilmu. Semua tempat itu sama, yang membuatnya menjadi beda adalah karena apa yang kita terapkan di dalam diri kita dan bagaimana kita menerapkannya. Jadi, jangan mudah terpengaruh dengan sifat-sifat pesimistik. Karena, saya yakin semua orang bisa menjadi sukses ketika mereka ingin dan mau menjadi orang sukses. Segala cara akan dilakukan untuk bisa mewujudkan impiannya. Namun yang perlu diingat adalah, ketika anda sudah mencapai titik kesuksesan tersebut, bersyukurlah. Karena sewaktu-waktu, segala sesuatu yang anda punya bisa dihancurkan dalam sedetik. Jangan terbutakan oleh dengan apa yang anda punya. Dan yang terpenting, anda harus mengenali diri anda agar tau seberapa berharganya diri anda untuk membantu sesama.

Semangat bekerja, semangat belajar. Kita tidak akan pernah tahu apa yang bisa kita dapat di kemudian hari, tetapi teruslah berusaha dan berniatlah untuk mengejar sesuatu yang berguna. Semua orang mempunyai pandangan yang berbeda-beda. Tidak akan mungkin semua orang setuju dengan yang kita pikirkan. Tetaplah berpikir positif. Keep on trying. I know you can.

Remember, what makes the difference is yourself (:


Love,
AS





20.9.12

The art of life

Pernah merasa sedih, senang, bahagia, marah, kecewa atau apapun itu? Tentunya. Saya pun juga tidak luput dari perasaan-perasaan tersebut. Manusiawi kok. Jadi sama sekali tidak ada salahnya untuk mengekspresikan sesuatu yang memang sedang kita rasakan.

Selama ini saya selalu bertanya-tanya, apakah saya sudah cukup melakukan hal ini itu didalam hidup? Apakah saya sudah bisa menjadi orang yang pantas dijadikan panutan? Tentu belum. Saya masih jauh sekali dari hal tersebut. Dan sampai kapanpun tidak akan pernah ada kepuasan dalam diri saya. Karena manusia selalu ingin sesuatu yang lebih.

Hal tersebut pun juga terjadi pada saya. Banyak sekali pertanyaan-pertanyaan yang saya simpan mengenai hidup. Dan tidak semua nya terjawab. Lalu apa yang bisa saya lakukan? Kesal? Marah? Tidak. Saya terus mencari tahu apa yang seharusnya menjadi jawaban yang benar untuk pertanyaan saya. Kejadian-kejadian yang terjadi selama ini dalam hidup saya membuat saya semakin belajar mengenai hidup. Pada awalnya tentu saya menyesali apa yang telah terjadi dan saya pun juga merasa bahwa seharusnya tidak ini tidak itu. Tapi itulah penyesalan. Selalu dan selalu datang terlambat. Namun setelah menyesal, apakah itu menyelesaikan masalah? Tidak. Lalu apa yang bisa menyelesaikan masalah? Saya sendirilah yang mengetahuinya. Karena saya ingin menjadi apa, hanya saya dan Allah SWT yang mengetahui.

Tidak semua orang tahu bagaimana dan apa yang terjadi dalam hidup kita, dan bahkan mereka pun tidak peduli dengan segala sesuatu yang terjadi dalam hidup kita. Karena mereka akan menilai berdasarkan apa yang mereka lihat dengan apa yang sudah kita lakukan. Itu juga yang terjadi dalam kehidupan saya. Namun saya bertekad kepada diri saya untuk selalu memberikan yang terbaik. Dan itulah tujuan semua orang disaat semakin dewasa.

Banyak sekali rencana yang sudah di 'susun' sebaik mungkin agar berjalan dengan sempurna, namun kerikil kecil tetap selalu ada dalam setiap tindakan yang kita lakukan. Dan semakin bertambah dewasanya umur, saya semakin mengerti bagaimana untuk bisa memahami dan menerti tujuan dari kehidupan ini. Semakin kuat keberanian dan tekad saya untuk menjadikan hidup ini lebih baik, akan semakin banyak pula jawaban-jawaban yang akan muncul. Serenity not regrets.

Namun ada juga hal yang tidak bisa kita lakukan selain menjadi dan menanamkan sikap positif, karena hal tersebut adalah hal terbaik yang bisa kita lakukan. Sometimes, thing do not go as planned. But, stay strong. Kadang kita tidak selalu mendapatkan pesan dari apa yang kita lakukan, atau mungkin masukan-masukan yang sebenarnya benar untuk kita namun tidak kita tanggapi karena merasa "ngapain harus dilakuin?". Bear in mind that someone will thank you for doing the things you do now. And that is the person you will someday be.

We always have a chance to make someone proud of ourselves. Tergantung bagaimana kita mau mebuktikannya. Sebel juga pasti kadang ketika kita selalu diberi tahu dan di 'perintahi' ini itu untuk melakukan sesuatu yang baik dalam hidup. Namun jangan pernah berhenti disitu saja. Kita tidak akan pernah tahu hidup kita akan seberapa panjang. Percaya, suatu saat semuanya akan terbayar. Appreciate everything you have got. Prove and show that we are so much more than what they see.

Be gentle and wise. Be strong and patient. Imagine life as a painting. You are the artist of your painting. Learn how to live to the fullest. That is the art of life.

Have a good life.


Love,
AS


23.8.12

It has been a while..

Happy Eid Mubarak 1433 H.

Semoga segala sesuatu kesalahan perilaku dan juga perkataan yang disengaja maupun tidak bisa dimaafkan oleh semuanya. Amin. Minal aidin wal faidzin, mohon maaf lahir dan batin.

Ada yang berbeda di lebaran tahun ini. Ya. Saya dapat bertemu kembali dengan keluarga saya, setelah selama 3 tahun berturut-turut menjalani bulan Ramadhan dan juga lebaran sendiri tanpa bertemu dengan keluarga. Tidak terasa waktu berjalan begitu cepat dan sekarang saya pun bisa berkumpul kembali dengan keluarga besar saya. Siapa sih yang tidak kangen berkumpul dengan keluarganya disaat lebaran? Itu yang saya rasakan. Begitu akhirnya lebaran tahun ini tiba, saya masih tidak menyangka. Rasanya seperti tidak sabar untuk bertemu dengan semuanya kembali.

Sesampainya saya di Malang, saya langsung menuju hotel tempat saya menginap selama di Malang. Saat itu hari sudah malam, namun tetap saja rasa lelah terkalahkan oleh rasa senang akan mudik. Saking semangatnya, malam itu juga ayah saya ajak makan di Toko Oen, salah satu restoran favorit keluarga saya. Sayangnya, saya tidak membawa camera untuk memotret menu yang kami pesan. Setelah perut kami semua  dipenuhi oleh makanan, saya dan keluarga langsung menuju rumah eyang saya dan segera bertemu dengan eyang putri, om, tante, sepupu, dan juga keponakan saya yang tidur dirumah eyang. Tidak sampai disitu, saya pun dikejutkan dengan sosok Bude dan Pakde yang sudah datang dari Melbourne, Australia. Saya langsung bertemu dan memeluk mereka satu per satu. Kangen sekali rasanya. Setelah saya menumpang nge-kost dirumah Bude selama saya di Melbourne, dan sempat saya tinggal ke UK selama 6 bulan sampai akhirnya saya balik lagi ke Melbourne setelah itu, saya dapat bertemu dengan mereka lagi. Cerita demi cerita dilontarkan, waktu pun tidak terasa sudah semakin larut. Akhirnya saya sekeluarga memutuskan untuk beristirahat agar besok bisa bertemu lagi.

Hari kedua. Saya, mama dan Ninis ingin sekali ke salon untuk mempercantik rambut. Sekitar sore hari cewek-cewek dari keluarga Soebandono pergi ke Malang Town Square untuk ke salon, dengan alasan agar besok saat lebaran rambutnya semua terlihat bagus dan tidak perlu repot-repot cuci rambut di pagi hari. Awalnya saya hanya pergi berlima (saya, mama, Ninis, mba Intan, dan mas Dinar). Namun ketika kami sedang dikerjakan rambutnya, Bude dan mba Lia menyusul kami dan berencana untuk ke salon juga. Betapa lucunya hari itu, karena untuk pertama kalinya kami semua ke salon berbarengan dengan alasan yang sama pula. Begitu selesai, kami semua pun pergi ke Soto Lombok untuk hidangan makan malam kami. Hari itupun berakhir dengan rambut bagus tetapi muka kucel karena seharian pergi.

Hari ketiga, dimana bertepatan dengan hari raya Idul Fitri 1433 H. Sayang sekali, sudah 4 tahun berturut-turut saya tidak dapat melaksanakan solat Ied karena berhalangan. Pagi itu hanya ayah saya yang berangkat ke mesjid untuk melaksanakan solat, karena Ninis dan juga mama saya pun berhalangan. Sedih. Saya ingin sekali melaksanakan solat Ied, namun mungkin memang belum diperbolehkan. Insya Allah tahun depan saya bisa melaksanakannya. Sekitar jam 09.00, saya menuju rumah eyang putri untuk berkumpul dan melakukan ritual lebaran seperti biasa. Sangatlah ceria suasana hari itu. Warna putih menjadi warna dominan di hari yang suci ini.

Namun, kesenangan itu tidak luput dari kesedihan. Untuk pertama kalinya, kami sekeluarga tidak ditemani oleh Eyang Kakung lagi, karena beliau sudah pergi meninggalkan kami untuk selama-lamanya. Sedih, tentu saja. Rasanya seperti ada yang hilang. Saat kami hendak sungkeman, disitulah semua merasakan ada yang 'kurang' lebaran tahun ini, dan juga selamanya. Suasana berubah menjadi campur aduk antara sedih dan juga senang. Kami semua ikhlas dengan kepergian eyang kakung karena kami yakin itulah jalan yang terbaik untuk eyang.

Tidak terlalu lama berlarut-larut, saat yang semua orang tunggu-tunggu pun tiba, yaitu makan! Haha. Sate ayam dan kambing (sayangnya saya alergi dengan kambing), opor ayam, semur telor, ketupat (saya tidak suka) dan makanan-makanan lainnya langsung dihabiskan oleh manusia-manusia kelaparan. Betapa menyenangkannya bisa berkumpul seperti ini lagi.. (: Berlanjut dari situ, kami pun mengunjungi (nyekar) makan eyang kakung bersama-sama. Kami berdoa yang terbaik untuk keluarga kami dan juga kebahagiaan yang telah eyang kakung berikan kepada kami selama ini. You will forever be missed, eyang.

Hari lebaran pun ditutup dengan makan malam saya sekeluarga di Ayam Goreng Pemuda. Betapa nikmatnya makanan sederhana yang mengenyangkan perut. Dan kami pun sekeluarga langsung beristirahat agar keadaan saya dan juga mama yang sedang tidak enak badan semakin membaik.

Hari keempat. Saya terbangun dengan mendengar kabar bahwa Bude mengajak kami semua ke Batu untuk mengunjungi Secret Zoo. Saya tercengang. Entah apa yang harus saya lakukan karena saya sama sekali tidak suka dengan binatang. Tidak ada rasa penasaran dan ketertarikan sama sekali untuk pergi kesana. Akhirnya, dengan berat hati pun saya ikut kesana. Sepanjang perjalanan, saya terus memikirkan apa yang akan terjadi nanti. Sesampainya disana, saya pun masuk ke dalamnya. Deg-degan rasanya tapi saya berusaha agar bisa menenangkan diri. Terkesan berlebihan memang, tapi itulah kenyataannya. Dan, karena saya ingin melatih diri saya agar bisa setidaknya memberanikan diri sedikit dengan binatang, saya dipaksa untuk berfoto dengan seekor burung kakak tua yang ditaroh di pundak kiri saya. Dengan segala ekspresi ketakutan saya dan tegang, saya pun berhasil mengabadikan momen tersebut dan diakhiri dengan berteriak karena takut. Bangga sekali rasanya. Hahaha! Perjalanan yang terus berlanjut membuat saya tercengang dengan keindahan alam yang terdapat disekitar Secret Zoo. Saya dapat melihat gunung Arjuna di sore hari dan juga keindahan-keindahan lainnya.

Belum lelah dengan itu semua, kami semua menuju Cube, yang berada di Klub Bunga Resort, Batu. Saya pun memesan Strawberry yoghurt dan Mocha and rum ice cream. Segera saya berpikir bahwa liburan ini akan berakhir besok. Tidak ingin sekali rasanya saya meninggalkan keluarga saya..

4 hari yang sangatlah menyenangkan. Tidak sabar saya untuk bisa kembali mengunjungi keluarga saya. Dan itulah cerita lebaran saya tahun ini. Dan semakin kesini saya pun semakin belajar, bahwa kami memang tidak bisa hidup sendiri. Karena keluarga adalah segalanya..


Oxtongue steak, favorite menu di Toko Oen
Kel. Soebandono. Sayang tidak semua bisa datang ):
My family, minus mas Nanda

Our tickets
At the Zoo. What a day.
My love.

Enjoy! :)

Love,
AS

17.6.12

Fake Twitter Account



Setelah sekian lama, akhirnya saya menulis lagi di blog ini. Beberapa waktu yang lalu saya memang sempat beristirahat dari segala apapun kegiatan yang saya cukup sering lakukan seperti menulis blog, begitupun dengan TWITTER. Dalam hal ini, saya menulis di blog karena ada hal yang perlu saya klarifikasikan agar tidak ada yang terkecoh.

Beberapa bulan yang lalu, saya memutuskan untuk deactivated Twitter account saya ( @aichasoebandono ). Hal tersebut dikarenakan ketidaknyamanan yang saya alami sehingga saya harus membuat keputusan tersebut. Saya mohon maaf untuk followers saya yang mungkin ingin mengetahui kegiatan saya lebih lanjut, tetapi keputusan saya untuk menon-aktifkan account saya sudah bulat.

Namun, entah bagaimana tiba-tiba saja adik dan Daddy saya tanya apakah saya mengaktifkan Twitter account saya kembali, dan saya bilang TIDAK. Lalu saya langsung google nama account @aichasoebandono, dan ternyata benar.. Ada seseorang yang saya sama sekali tidak tahu siapa sudah mengaku-ngaku sebagai Alyssa Soebandono dengan menggunakan nama account, info di bio, dan juga foto avatar yang sama dengan yang saya pakai terakhir kalinya. Beberapa tweets yang di posted itu juga copy-paste dari tweets saya sebelum saya menon-aktifkan account saya.

Orang yang menyamar sebagai saya membuat twitter account dengan memakai nama @aichasoebandono pada 4 Juni 2012. Ada bukti yang sangat jelas menunjukkan bahwa account tersebut JELAS BUKAN SAYA karena saya TIDAK PERNAH memanggil ayah saya dengan sebutan PAPA.  Saya juga sama sekali tidak pernah RT orang-orang yang mentioned saya. Saya selalu membalasnya melalui direct message karena ada alasan tertentu. Screen shot yang saya ambil pada tanggal 17 Juni 2012 dini hari ini menunjukkan bahwa saya bukan pemilik account tersebut.




Saya pun jujur merasa risih karena saya merasa dirugikan. Namun, saya berharap alangkah baiknya untuk semua yang melihat dan menyangka bahwa @aichasoebandono itu adalah saya mengunjungi blog saya, karena satu-satunya media yang saya pakai untuk berkomunikasi mengenai kehidupan saya sekarang hanyalah BLOG ini. Tidak ada Facebook, Twitter, Formspring, atau jenis apapun lainnya.

Semoga apa yang telah saya tulis kali ini membantu untuk mengklarifikasikan semuanya. Dan bagi siapapun yang telah menyamar sebagai saya, saya harap menghentikan aksinya karena tidak akan ada untungnya untuk dirinya. Saya pun juga tidak akan sungkan-sungkan untuk melakukan tindakan apapun apabila saya merasa diri saya telah dirugikan.. :)

Love,
AS