27.9.09

Kerja keras dan usaha

Hello people..

Akhirnya setelah beberapa saat Icha tidak membuka twitter dan blog, sekarang Icha sudah aktif lagi :) Memang terasa lama ya.. hehe... Maaf ya, tapi itu semua karena ada hal yang harus Icha kerjakan dan penuh konsentrasi..

Senang sih, Alhamdulillah tugasnya sudah selesai.. Jadi sekarang, Icha bisa sedikit lega walaupun ada satu assignment dan 1 presentasi lagi menunggu. Hehehe. Tapi tetap harus semangat ya.. Karena gimana pun juga kan ini semua juga kemauan Icha.. Kemarin, sempat stress sih.. Karena banyak banget kriteria-nya dan itu semua juga bukan hal yang mudah untuk dilakukan.. BBegitu juga dengan style of assignment-nya, ini bukan sebuah essay, namun dibuat dalam bentuk dialogue, atau percakapan (kayak skenario gitu). Pas awal denger dapet assignment seperti itu, Icha sempat senang. Karena Icha berpikir, toh Icha bisa memasukkan beberapa kejadian nyata yang sesuai dengan topik yang ditentukan. Tapi ternyata, itu semua tidak yang seperti Icha bayangkan...

Assignment yang satu ini jauh dari kemudahan. Well, yeah, memang tidak ada assignment yang mudah.. Namun kali ini, Icha memang membutuhkan extra time untuk membuatnya. Dan Icha memutuskan untuk 'menghilang' selama beberapa saat dari social networking sites. Dan mungkin itu yang menjadi pertanyaan untuk semua followers Icha di twitter dan blog ini..

Saat kemarin Icha mengerjakan assignment, Icha benar-benar sempet down. Karena Icha merasa Icha tidak sanggup untuk mengerjakan. Belum lagi ada assignments lain yang menunggu. Tapi, akhirnya Icha sadar, kalau Icha hanya mengeluh, ataupun Icha tidak berusaha semampu Icha, malah tiak akan ada hasilnya. Dan disitulah Icha bertekad, untuk menjadi seorang ANSOS (Anti-Sosial). Hehehe. Icha tidak membuka twitter, tidak membuka blog, Icha memakai internet hanya untuk research bahan-bahan untuk tugas. Disaat awal mengerjakan, Icha sempat putus asa. Icha berpikir kalau ini semua berat. Benar-benar menjadi tekanan banget deh.. tapi lama kelamaan Icha berpikir, Icha pasti bisa, dan Icha harus yakin kalau Icha bisa... karena tidak ada yang tidak bisa kita lakukan kalau kita mau berusaha dan kerja keras..

Dan akhirnya.... setelah seminggu lebih, Alhamdulillah semua assignments berat Icha selesai.. LEGA BANGET RASANYAA..... Hehehehe.... Ga ada beban lagi, ga ada yang bikin Icha stress.. Dan Icha sudah berusaha semampu Icha untuk memberikan yang terbaik...

Dari pengalaman ini, dan juga pengalaman-pengalaman Icha yang sebelumnya membuat Icha banyak belajar, bahwa segala sesuatu akan ada hasilnya kalau kita mau berusaha dan tidak pernah putus asa... Semakin sulit rintangan tersebut, semakin menjadi tantangan buat kita kalau kita harus tetap yakin bahwa kita bisa.. :):):)

Semoga saja kerja keras dan usaha Icha ini tidak sia-sia.. Semoga bisa mendapatkan hasil yang memuaskan hati Icha... Aminnn....

18.9.09

Ozip Magazine in Melbourne..



Sebenarnya ini udah dari awal bulan September sih.. Tapi gak kepikiran untuk post disini.. :) Ini waktu Icha jadi cover untuk majalah Indonesia di Melbourne. Ya, ini bertepatan dengan edisi ramadhan. :) Gak nyangka sih. Tapi Icha juga senang bisa jadi cover di salah satu free magazine di Melbourne. Setidaknya, ada pengalaman lah di Melbourne. :) Sayangnya Icha belum scan cover story yang ada di dalam majalahnya...
Makasih banyak unutk crew oZip yang udah mau ngajak Icha untuk jadi cover majalahnyaa.... :):):)

14.9.09

Di waktu senggang..

Sebenarnya ini cuma karena Icha iseng. Tadinya sama sekali ga ada pikiran untuk melakukan hal ini. Tapi, begitu melihat udara dan cuaca yang sangat bersahabat, ditambah dirumah belum ada siapa-siapa karena semua masih pada kerja, akhirnya Icha kepikiran untuk melakukan hal yang udah lama banget ga Icha lakukan. Ini adalah salah satu kesukaan Icha juga. Yaitu photography. Tapi untuk kali ini, Icha melakukan semuanya sendiri. Ga ada persiapan apa-apa. Jadi maklum lah kalau hasilnya pun juga seadanya. Hehehehe.

Seru sih, begitu pulang kuliah, dan karena puasa, jadi ga bisa makan :p mendingan melakukan sesuatu. Tadinya mau belajar, tapi kalau di pikir-pikir, kita terus-terusan belajar yang ada malah stress. Kan perlu refreshing juga. Hehehe. Nah, daripada kita melakukan hal yang aneh-aneh, mending kita melakukan hal yang kita suka :) Salah satu kesukaan Icha adalah photography. Dan walaupun project asal, tapi Icha cukup senang dengan hasilnya. Butuh perjuangan juga sih, karena Icha tidak ada tripod camera, jadi sejujurnya bingung mau taro camera nya dimana. Tapi yang namanya usaha tetep ada :) Mulai dari menggantungkan camera di sign board, gantung camera di spion mobil orang :p sampai Icha tidur-tiduran di jalan. Seru banget sih, karena semuanya Icha lakukan sendiri dan memang Icha suka..


Mudah-mudahan kalian semua terhibur dengan foto-foto ini ya. Maaf kalau agak 'narsis'. Tapi karena tidak ada teman foto, jadi Icha menggunakan self-timer yang ada dan Taraaaaaa... Inilah hasilnyaaaa :):):)

Ini 'perjuangan' Icha supaya bisa mengambil foto :D:D


Ada lebah :D

Tiduran tapi di tempat yang berbeda angle.

Tidur-tiduran di jalan. Untung aja ga ada orang :D

Ini foto dengan background rumah bude :)



11.9.09

Procrastination

Procrastination.

Ya, itu hal yang paling sering dilakukan oleh semua manusia. Menunda adalah sesuatu hal yang sudah biasa di lakukan oleh kita semua. Mulai dari hal yang sepele, sampai hal yang besar. Tapi kadang sadar gak, kalau hal yang satu ini sebenanrnya adalah musuh terbesar dalam kehidupan kita?

Kita tahu, banyak yang sadar (pasti ada) kalau menunda itu bukanlah suatu hal yang baik untuk dikerjakan. Tapi kenapa kita masih sering melakukan hal itu? Apakah itu sesuatu yang bisa dibanggakan? Apakah itu sesuatu yang bisa dijadikan contoh? Apakah itu hal yang baik untuk masa depan kita?

Sekarang, coba kita bayangin kalau semua pekerjaan kita tunda, berapa banyak orang yang telah kita rugikan? Jangankan ketika bekerja sama dengan orang lain, disaat kita harus melakukan kegiatan kita sendiri dan kita menundanya, semua jadi berantakan. Memang menunda itu enak untuk di lakukan tapi tanpa kita sadari, kita sendirilah yang telah menghancurkan semuanya. Segala hal yang seharusnya sesuai dengan rencana, semua jadi buyar, berantakan. Yang seharusnya berjalan sesuai rencana KALAU kita mengikuti 'schedule' yang sudah dibuat, semua menjadi kacau hanya karena suatu hal simpel: menunda.

Akhir-akhir ini Icha disibukkan oleh assignments yang begitu banyak di kampus. Dan kalau lagi kayak gini, jadi inget waktu masa-masa Icha masih shooting dan Icha juga harus kuliah. Jujur, sering sekali Icha selalu berpikiran, "ah, nanti aja ah ngerjain tugasnya." atau "ah, nanti aja ah ngelakuin ini. nanti aja ngelakuin itu". Sampai akhirnya,Icha sadar kalau itu sama sekali tidak baik. Banyak alasan supaya kita bisa menunda pekerjaan itu, tapi pada akhirnya, kita menyesal. Dan selama beberapa tahun terakhir Icha mendapatkan hikmah dari semua pekerjaan bahwa TIME MANAGEMENT AND DO NOT PROCRASTINATE ANYTHING itu sangatlah penting.

Ya, kita perlu dan harus membuat timeline sendiri untuk segala sesuatu yang terjadi terhadap kita. Kita harus bisa membedakan mana yang harus dilakukan terlebih dulu dan tentu saja TANPA menundanya. Memang pasti untuk memulai itu semua sangatlah berat, karena pasti ada saja hal-hal yang bisa membuat kita membatalkan niat untuk melakukan hal yang seharusnya kita lakukan. Banyak contoh yang bisa kita dapatkan.

Sekarang ini, social networking sites sangatlah 'terkenal'. Dimana-mana, orang selalu menyempatkan waktu untuk membuka website-webiste yang memang bisa menghubungkan kita dengan orang-orang yang jauh. Memang menyenangkan bukan kalau kita bisa melakukan segala sesuatu dalam satu website tertentu; main games, lihat-lihat foto, memberikan comments, dan masih banyak lagi. Sampai ktia tidak sadar dengan perubahan waktu yang begitu cepat. Dan begitu kita sadar dan teringat akan pekerjaan yang seharusnya terlebih dulu dilakukan dibandingkan membuka sesuatu yang sifat kepentingannya 'dibawah' pekerjaan kita, kita langsung dihantui oleh rasa malas. Bahkan untuk memulai saja tidak ada niat. Dan lagi-lagi, menunda. Sampai akhirnya tertunda untuk waktu yang sekian lama.

Namun apa yang terjadi? Ya. Semua jadi kacau. Yang tadinya kita bisa tenang, menjadi panik karena belum menyelesaikan tugas itu, yang tadinya kita mempunyai waktu banyak untuk beristirahat, menjadi berkurang. Dan akhirnya, kita mencari-cari alasan agar diberikan perpanjangan waktu. Bukankah itu hal yang tidak baik? Hehe. Icha juga pernah menunda sesuatu dan akhirnya Icha sadar bahwa itu sesuatu yang sangat harus dijauhi. Dan benar, ketika Icha harus melakukan dua pekerjaan dalam waktu yang bersamaan dan keduanya bersifat sangat penting karena menyangkut banyak orang, Icha disadari oleh yang namanya Time Management. Dimana Icha sudah harus 'men-set' semua kegiatan Icha sedemikian rupa sehingga semuanya tidak terbengkalai.

Memang berat, ketika Icha harus membagi waktu Icha, memanfaatkan waktu yang ada untuk mengerjakan tugas disela-sela shooting, tapi apa yang bisa Icha dapatkan dari kejadian itu? Banyak sekali. Icha bisa mengumpulkan tugas dengan tepat waktu, Icha juga tidak terburu-buru dan panik akan waktu, Icha juga bisa meng-organized segala sesuatu dengan baik. Dan pada akhirnya, hal itu tidak hanya untuk masalah tugas, tapi berlaku untuk semuanya. Sehingga Alhamdulillah, sekarang Icha menjadi orang yang bisa meng-organized segala sesuatu dengan baik, dan Icha bisa mebedakan mana yang harus Icha lakukan terlebih dahulu.

Sekarang, hidup itu adalah pilihan. Dimana ada saat kita di hadapi dengan pilihan yang sangat sulit. Tetapi, kita sebagai manusia seharusnya tahu mana yang terbaik untuk kita. Memang tidak mudah, tapi kalau kita mau terus berusaha dan tidak menyerah, Insya Allah banyak hikmah yang kita dapatkan. Banyak keuntungan yang bisa kita banggakan, untuk diri sendiri dan juga untk orang lain. :)

Kalian tahu mana yang baik dan mana yang buruk. Mulailah untuk bisa membedakan segala sesuatu agar penundaan itu tidak terjadi. Jangan takut kalau kalian dibilang tidak bersahabat dengan yang lain, atau segala macamnya, karena ini untuk kebaikan kalian. Ketika kamu sudah melewati itu semua, kamulah yang akan menjadi bangga pada diri kita sendiri :)

The sooner you fall behind, the more time you have to catch up. You may delay, but time will not. Don't fool yourself that important things can be put off till tomorrow, they can be put off forever, or not at all. The best way to get something done is to begin. :)

3.9.09

Menghargai dan Dihargai..

Terkadang memang susah.. Kita sudah berusaha untuk melakukan yang terbaik yang kita bisa, melakukan hal yang sebisa mungkin menyenangkan semua orang, tetapi tetap saja dapat cobaan. Masih ada saja yang tidak suka dengan segala sesuatu yang kita lakukan. Segala cara akan dilakukan untuk menjatuhkan kita.

Ya, itulah manusia. Tidak pernah memiliki rasa puas. Baik dalam pekerjaan, baik atau buruk, sekalipun dalam hal yang negatif, mereka tidak pernah merasa puas. Dalam konteks ini, Icha akan bercerita bagaimana ketika Icha (dari pandangan seorang Alyssa Soebandono) melihat sesuatu yang (sejujurnya) kurang berkesan di hati.

Baru saja Icha buka YouTube, dan disaat Icha ingin nonton sinetron Aisyah (thanks to Miracary) yang sudah di upload ke YouTube. Namun ketika Icha men-search nama Icha, munculah sebuah video, ketika icha view the newest video yang baru saja di upload sama orang yang berada di Malaysia. In this case, I won't write her usename account. Jujur, ketika Icha nonton, agak shocked sih sebenernya. Iyalah, siapa yang ga kaget coba, ketika nonton sebuah video, yang menjelek-jelekkan kita dengan cara meng-edit foto kita, lalu di samakan dengan binatang? Sedih? Jelas. Terbesit perasaan marah, juga pasti ada. Icha juga ga bisa bohong kok, kalau Icha 'kesel' ketika melihat video itu.

Tapi itulah resiko menjadi seorang public figure. Dimana segala sesuatu yang ktia lakukan tidak bisa menyenangkan hati semua orang. Karena manusia mempunyai selera mereka masing-masing. Icha pun juga menulis ini bukan untuk memaksa kalian agar membela Icha. Tapi Icha hanya ingin mencurahkan apa yang Icha rasakan dan yang ada di dalam pikiran Icha ketika mengetahui hal tersebut. Susah sih, untuk membuat semua orang senang. Apalagi ketika kita sudah menjadi seorang public figure, dimana garis perbatasan antara privacy dan public interest itu sudah tidak terlihat. Kita (public figure) tidak bisa hidup sembarangan, segala sesuatu -mulai dari hal sepele sampai permasalahan besar- sudah menjadi konsumsi publik sehari-hari. Segala sesuatu hal yang kita lakukan selalu saja diberikan komentar.

Ya, itulah kehidupan. Seberapa kerasnya usaha kita untuk menjadi yang terbaik, tetap saja ada cobaan yang menimpa. Dan hal ini, Icha jadikan sebagai pelajaran. Icha sama sekali tidak menyalahkan siapa-siapa. hanya saja, Icha juga jadi berfikir, bahwa terkadang manusia itu melakukan sesuatu tanpa dipikir dua kali apa akibatnya. Dan terkadang, manusia itu kurang mengerti apa arti benci sesungguhnya. Benci itu mempunyai makna yang luas :) Tinggal bagaimana kita menafsirkan kata benci itu dalam konteks yang tepat. Tetapi, ya Icha juga masih berpikir, apakah bisa dibilang benci ketika kita (public figure) melakukan hal yang sama sekali tidak merugikan dan mengganggu kehidupan mereka, hal yang sama sekali (sebenarnya) tidak ada hubungannya dengan mereka, dan hal yang (sama sekali) bukan urusan mereka. Apalagi ketika mereka sampai menyamakan kita dengan binatang. Mereka dengan gampangnya membuat video seperti itu, dan langsung di uploa ke YouTube, agar semua orang bisa tahu bahwa mereka benci sama kita. Hmm. Mereka pernah berpikiran gak ya, bagaimana seandainya hal itu terjadi sama mereka? :) Apakah mereka bisa menerimanya dengan hati yang ikhlas, atau justru malah melakukan serangan balik? Atau Bagaimana sih rasanya kalian ketika diperlakukan seperti itu?

Dari hal ini, Icha juga belajar, bahwa manusia yang melakukan hal seperti itu, tidak berpikiran panjang. banyak sekali dianatara mereka yang men-judge kita hanya dari luarnya saja. banyak sekali dari mereka yang langsung membuat suatu kesimpulan yang sebenarnya salah, yang sebenarnya bukanlah suatu realita, yang sebenarnya bukan mereka yang mengetahui jawabannya, tapi kita-lah yang mengetahui itu semua. Bagaimana mereka bisa di hargai oleh orang lain ketika mereka melakukan hal yang (bisa) membuat orang lain tidak menghargai mereka (walaupun ada juga yang membela mereka). Dan dari hal ini, Icha juga semakin diuji. Karena semakin tangguh dan kuat Icha dalam menghadapi cobaan sekecil dan sesepele apapun, selama kita bisa menerima itu semua dengan hati yang lapang dan ikhlas, Insya Allah kita bisa mendapatkan hikmah dari itu semua. Dan dari hal kecil ini juga terlihat bahwa kadang manusia hanya melihat segala sesuatu dari satu sisi, tanpa memikirkan dari sudut pandang lain dan hal-hal lainnya :)

Terima kasih atas videonya ya. Itu menandakan bahwa dia tetap meperhatikan Icha. Walaupun dari sisi negatif. Hehehe. Tapi sayang banget, mereka sudah menyalah gunakan teknologi yang seharusnya bisa digunakan dengan baik, bukan untuk melakukan hal yang hanya membuang waktu mereka. Mungkin, mereka merasa puas dengan cara luapan yang seperti itu kali ya? Hehehe. Disaat seperti ini, Icha selalu balik lagi ke lagu Dewa 19 - Hadapi Dengan Senyuman. Karena Icha yakin, dibalik ini semua, Tuhan telah merencanakan sesuatu. Icha hanya ingin menjadi diri Icha apa adanya. Menerima semua dengan lapang dada dan ikhlas, menjalanin yang seharusnya Icha jalani, TANPA mengganggu kehidupan orang lain. Dan satu hal yang pasti, bukan mereka yang mengetahui bagaimana kehidupan Icha sebenarnya, tapi jauh dari kalian, Allah yang Maha Mengetahui. Dan Allah pula yang mengatur kehidupan Icha menjadi seperti ini :) Icha hanya ingin tumbuh menjadi seorang manusia yang bisa menghargai manusia lainnya, sehingga kita pun akan dihargai oleh mereka. Icha juga manusia biasa, yang tidak luput dari kesalahan, tapi tetap mencoba bertahan untuk melakukan yang Icha bisa lakukan. Icha tetaplah Icha. Icha tidak akan merubah apapun atau melakukan hal-hal yang mereka inginkan (demi kepentingan mereka). Icha akan tetap menjadi Alyssa Soebandono...yang juga punya perasaan, hati, dan akal sehat...sebagai seorang manusia.

Live brave, Cha. Be true to yourself. Nothing in life is to be feared; it is only to be understood :)