2.9.10

Kerja sama dan kekompakkan (Part 2)


Setelah 2 bulan lebih saya tidak nulis dan update blog ini, sekarang saatnya untuk update lagi. Maaf kalau sempat menelantarkan blog ini, semua dikarenakan banyak hal yang harus diurus yang memang membuat saya tidak memikirkan untuk menyempatkan waktu menulis di blog ini :) Banyak sekali permintaan untuk menulis tentang kejadian-kejadian ataupun acara yang melibatkan saya di dalamnya, seperti Soundsekerta Awards 2010. Dan kali ini, saya akan lebih bercerita tidak hanya fokus ke acaranya saja. Tapi pelajaran yang saya dapatkan selama menjadi bagian dari panitia Soundsekerta Awards 2010 (SS'10) dan bagaimana semuanya bisa teratasi.

Untuk menyelenggarakan sebuah acara, selalu ada proses dimana saat proses tersebut banyak sekali masalah-masalah yang datang dari setiap divisi. Tapi disinilah saya banyak belajar tentang arti sebuah kerja sama dan kekompakkan sebuah panitia atau group..

1 bulan pertama, 2 bulan, Alhamdulillah kita tidak ada masalah sama sekali. Divisi Sponsorship bekerja sama untuk mencari sponsor sebanyak-banyaknya, divisi publikasi juga bekerja untuk mulai mempublikasikan acara SS'10, divisi artis juga sudah mulai memikirkan siapa saja bintang tamunya dan juga bagaimana untuk tanda tandan kontrak dan segala macamnya, divisi acara juga memikirkan tempat dan kepentingan lainnya, dan begitu juga dengan divisi- divisi yang lainnya. Kita semua, mengerjakan tugasnya masing-masing, dan dalam hal ini yang perlu diingat adalah kedisplinan dalam bekerja. Kita semua sadar kalau kita mmempunyai tanggung jawab yang besar, kalau kita selalu memakai alasan "gak ada waktu", itu bukan karena waktu, tetapi karena diri kita sendiri yang tidak bisa membangi dan mengatur jadwal dengan baik sehingga semuanya out of control.

Sejauh ini tidak ada masalah.. Kita pun mengikuti semua prosedurnya tanpa ada yang melenceng sedikitpun, termasuk soal Visa para pengisi acara. Berdasarkan pengalaman dari panitia-panitia sebelumnya, kita pun mengikuti prosedur yang mereka lakukan. Namun ternyata, disinilah permasalahan muncul..

Setelah Winter break, dan memasuki semester baru kuliah, panitia dibuat panik oleh Visa. 3 minggu sebelum acara, kita semua mulai panik dan deg-degan. Apakah Visa ini akan keluar atau tidak? Kita tidak tahu. Kita sudah berusaha semaksimal mungkin, namun untuk masalah Visa, itu semua diluar kuasa panitia karena orang Imigrasi lah yang berhak menentukan apakah Visa ini bisa dikeluarkan atau tidak. Akhirnya, 2 minggu sebelum acara, kita selalu ada meeting yang membuat semua panitia harus pulang larut malam. Kita sibuk sana sini, kita juga memberikan update kepada semua bintang tamunya tentang apa yang terjadi..

Akhirnya tepat 1 minggu sebelum acara, Visa belum juga keluar.. Dan 3 orang dari panitia memutuskan untuk pergi ke Sydney dan bertemu langsung dengan orang imigrasi yang mengurus Visa acara kita. Pergi pagi, pulang malam, dan malam itu juga ada diadakan meeting dadakan karena sangat penting. Dan hasilnya, Visa tetap tidak dikeluarkan. Tapi karena hal ini pula kita jadi mengetahui salah satu alasan kenapa Visa tidak dikeluarkan. Namun kita semua tetap positive thinking kalau Visa akan keluar karena mereka semua harus berangkat pada tanggal 4 Agustus 2010.

Apa yang terjadi pada tanggal 4 Agustus 2010? Visa tidak juga keluar. Panik? Jelas, yang cewe banyak yang nangis, yang cowo juga pusing. Kita semua stress. Kita coba untuk push dari sana sini, kita benar-benar berusaha semaksimal mungkin, tapi ternyata Visa tidak juga keluar. Dan masalah tidak hanya disitu saja, tapi juga dengan tiket pesawat, akhirnya kita harus bolak-balik ke kantor Garuda Indonesia (sponsor) untuk merubah jadwal. Dan hal ini juga terkait dengan LO, dimana mereka pun harus merubah seluruh jadwal dan akomodasi untuk pengisi acara. Dan konklusi dari pada meeting tanggal 4 adalah, tanggal 5 Agustus 2010 Visa untuk setidaknya pengisi acara (tidak termasuk Kru-nya mereka) itu harus keluar. Besok paginya belum dapat kabar juga, dan kita tetap optimis Visa akan keluar. Rasa putus asa jelas ada di benak kita semua, tapi ternyata keajaiban datang tepat pukul 3 sore waktu Melbourne. Visa para pengisi acara (tidak termasuk kru) keluar dan mereka akan berangkat malam itu juga ke Melbourne. Setidaknya kita senang karena dengan berangkatnya mereka ke Melbourne, acara Soundsekerta 2010 tetap dilaksanakan.

Setelah mereka semua sampai di Melbourne, kita dikejutkan oleh satu keputusan yang ternyata Visa untuk kru tidak dikeluarkan sama sekali. Akhirnya, dengan segala keadaan dan keputusan, dan profesionalisme dari pengisi acara, mereka akan tetap main TANPA seorang kru sedikitpun. Setelah semua perbincangan dan negosiasi, akhirnya keputusan akhir adalah SS'10 akan tetap berjalan.

Tepat tanggal 8 Agustus 2010. Acara berlangsung sangat meriah. Antusias dari penonton yang begitu besar membuat seluruh panitia pun juga ga nyangka kalau acara akan berjalan dengan lancar dan sukses. Dan disinilah, perasaan semua jadi satu. Haru, bangga, sedih, senang, semuanya ada.. Saat menyaksikan semuanya, seakan beban yang selama ini ada di dalam pikiran kita terlupakan begitu saja, kita semua ikut bernyanyi dan bersenang.. Dan dengan berakhirnya acara SS'10, berakhir pula segala kepanikan dan kesibukkan yang sudah dilakukan selama ini... What a big relief... :')

Begitulah gambaran besar perjalanan Panitia SS'10. Dan saya pun belajar, kalau kerjasama dalam sebuah kelompok itu sangat penting. Satu hal yang banyak sekali sering terjadi. Manusia kadang selalu berpikir kalau mereka tidak perlu mengerjakan tugas yang bukan bagian mereka. Itu adalah pemikiran yang sangat salah. Justru, ketika kita tahu kalau divisi yang bukan kita kerjakan membutuhkan bantuan, selama kita bisa, kita ulurkan tangan kita untuk membantu. Karena kita tidak hanya membantu divisi tersebut, tetapi kita juga ikut membantu seluruh panitia untuk kelancaran acara tersebut. Ketika sebuah kerjasama yang kompak terjadi, proses tersebut yang membuat kita belajar, bahwa manusia semuanya butuh pertolongan. Kalau fondasi kita kuat, dan tetap optimis, kita akan dibukakan jalan oleh-Nya untuk tetap melaksanakan kegiatan tersebut, walaupun dengan cara yang tidak kita ketahui.. Karena disinilah kita diuji, apakah kita kuat dan bisa menghadapi segala macam masalah yang terjadi atau kita memilih untuk putus asa dan mundur.. Dan proses perjalanan inilah yang akan selalu kita ingat sampai kapanpun.. Apapun yang terjadi, tetap menjadi suatu kelompok yang kuat.. Melewati segala macam permasalahan bersama-sama.. Yang pada akhirnya sangat membekas di hati.. Karena kita tau, kita semua memberikan yang terbaik untuk yang terbaik dan memaksimalkan segala sesuatunya

We are all in this together. One for all, all for one.. Suka duka harus dilewati bersama-sama.. :):)

Thank you untuk semua yang terlibat dalam acara Soundsekerta 2010 yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu.. Atas profesionalisme semuanya, kekompakkannya, pokoknya segala sesuatunya yang terbaik yang telah diberikan.. Thank you :)

All the best!

Love,
AS