30.8.09

My (ordinary) life in Melbourne

Mungkin banyak sekali di antara kalian yang bertanya-tanya, bagaimana kehidupan Icha di Melbourne sekarang ini? Ya, dan bagi kalian yang follow Icha di Twitter, banyak juga response yang bertanya apakah segala sesuatu yang Icha lakukan disini semua sendiri? Dan terbesitlah niat Icha untuk menulis ini semua.

Well, terkadang memang susah mengubah pandangan masyarakat tentang public figure. Banyak di antara mereka yang selalu berpikiran bahwa menjadi sosok terkenal itu menyenangkan dan segala sesuatu nya bisa di dapatkan dengan mudah. Kita bisa mendapatkan ini-itu, dengan dari hasil yang kita punya. Lalu begitu seorang public figure melakukan sesuatu, terkadang hal tersebut 'aneh' dimata mereka. Masa sih si A kayak gini? Apa bener si B ngelakuin itu? Ah, ga percaya ah. Tidak sedikit pertanyaan semacam itu keluar dari mulut mereka. Tetapi mereka lupa, bahwa inilah kehidupan yang sesungguhnya..

Dan kehidupan ini baru saja dimulai.. Untuk seorang Alyssa Soebandono. Kehidupan dimana Icha jauh dari segala sesuatu hal yang selama ini Icha lakukan, kehidupan dimana Icha menjalani 'hidup normal' layaknya mahasiswi, dan kehidupan dimana Icha sampai pada saat yang menjadi bagian bersejarah dalam kehidupan Icha.

Kurang lebih, selama 2 bulan ini, Icha sudah tidak ada di Indonesia. Dan tidak perlu Icha jelasin lagi kan alasannya apa? Hehehe. Dan diawal keberangkatan Icha, masih aja ada yang menganggap bahwa kepergian Icha karena "melarikan diri". Ckckck, ada-ada aja ya. Hehehe. Padahal kalau ditelusuri, nanti mereka yang malu sendiri jadinyaa :p Dan disini, Icha menjalankan kehidupan yang sangat jauh berbeda dengan apa yang Icha jalani selama ini. Ada beberapa hal yang Icha baru lakukan ketika Icha pindah. Dan tetap saja, ketika Icha sharing kegiatan Icha di Twitter, banyak yang bertanya dan tidak percaya. Dan itu semua dikarenakan "embel-embel" kehidupan Icha yang dikaitkan dengan Kehidupan Selebritis. Kehidupan yang semuanya serba enak, mau minta ini-itu gampang, dapat kemudahan, glamour, dan tidak luput juga berhubungan dengan Night Life.

Tapi itu semua tidak berlaku dalam kamus kehidupan Icha. Dari kecil, Icha selalu diajarkan untuk menjadi orang yang sederhana. Dan Alhamdulillah, Icha bisa menerapkan hal itu kedalam segala sesuatu aktivitas dan apapun yang terjadi dengan Icha. Mulai dari cara berpakaian, berperilaku, sampai cara bersopan santun dengan orang. Mungkin tidak sedikit juga yang menyindir dengan apa yang Icha jalankan selama ini. Tetapi Icha tekankan sekali lagi, I am proud of myself. Icha tidak perlu show off dalam segala sesuatu. Dan disini, Icha juga ingin menjelaskan, bahwa Icha tidak pernah malu dengan apa yang Icha dapatkan sekarang. Justru Icha bangga. Karena Icha sudah bisa merasakan bagaimana susahnya cari uang, bagaimana harus menjalani kehidupan yang "keras" disaat umur kita masih di bangku sekolah, dan Icha juga bangga karena Icha tetap bisa menjadi diri Icha apa adanya tanpa harus mengikuti tren yang ada.

Kehidupan yang sederhana. Itulah hal yang Icha lakukan. Tidak hanya di Indonesia, tetapi juga di Melbourne. Bahkan, Icha merasa bersyukur mendapatkan kesempatan untuk menempuh pendidikan di negeri orang. Banyak sekali hal-hal positif yang Icha dapatkan. Pertama, Icha jadi bisa merasakan bagaimana rasanya menjadi mahasiswi 'asli'. Hehehe. Yang begitu pulang kuliah, tidak ada kegiatan yang menunggu. :D:D:D (walaupun Icha kangen shooting jugaaa). Kedua, Icha (berharap) bisa merubah pandangan masyarakat selama ini mengenai kehidupan artis. Bagaimana kita harus berjuang untuk segala sesuatu agar cita-cita kita tercapai.
Tapi Icha sama sekali tidak malu. Bahkan ketika ditanya orang Icha bagaimana mengenai transportasi disini, Icha bangga bahwa Icha menaiki public transport, bukannya nyetir sendiri (masih dibawah umur juga, jadi walaupun punya SIM Internasional tetep ga bisa :p). Ya, inilah yang selama ini tidak pernah Icha rasakan di Jakarta, Tidak di pungkiri, bahwa public transport disini memang lebih enak dibandingkan punya kita. Tapi sekali public transport, tetap public transport. Mengenai masalah kenyamanan, keamanan dan keselamatan dalam menggunakan transportasi umum yang disediakan, itu sebenarnya balik lagi kepada "orang-orang penting" yang seharusnya perduli terhadap keselamatan jiwa masyarakatnya. Oh, well, let's hope for the best for our country.. :):):) Tetapi yang jadi permasalahan bukan masalah enak ga enaknya naik bus. Cuma disini, Icha hanya ingin menjelaskan bahwa Icha tidak mengandalkan segala sesuatu yang 'mewah'. :) Karena itu bukanlah Icha. Icha bukan tipe orang yang seperti itu.

Dan hal lain yang juga Icha lakukan disini adalah mencuci dan memasak. Biasanya sih, Icha melakukan hal ini ketika shooting, secara hampir di semua sinetron dan peran yang Icha mainkan dikarakterisasikan sebagai sosok yang bisa memasak; pokoknya melakukan hal-hal yang (akan) menjadi pekerjaan seorang ibu rumah tangga. Hehehe. Ya, jujur, di Jakarta, Icha tidak pernah memasak. Bahkan bisa dibilang ga bisa masak. Selain karena waktu Icha yang selalu Icha habiskan di luar rumah, Icha pun tidak ada niat untuk belajar. Tetapi, lain hal pula disni. Icha pun mulai belajar memasak dan Alhamdulillah, Icha bisa. Dan itu semua Icha lakukan sendiri. Kedua, Icha mencuci. Ya, hal ini yang paling sering Icha kasih tau di Twitter, sampai-sampai semua bilang "tweet ala Icha: Do the dishes!" Hehehe. Tapi memang itulah kegiatan yang setiap hari HARUS dilakukan. Walaupun tinggal di rumah Bude, Icha tidak mendapatkan dan tidak ingin diberikan dispensasi. Icha tetap layaknya seorang anak yang nge-kost, hanya saja masih ada hubungan saudara. Icha tidak merasa harus diperlakukan istimewa karena Icha seorang public figure dan ada hubunga keluarga. :)

Dan itulah kehidupan Icha. Yang ingin Icha beritahu, bahwa Icha tidak pernah menganggap diri Icha harus di istimewakan dan diberikan kemudahan. Karena yang Icha tahu, kehidupan ini adalah suatu proses perjalanan hidup yang pergerakannya seperti bumi. Kita mempunyai stage of life dimana kita bisa berada di atas, dan ada di bawah. Dan sekarang, Icha senang dengan apa yang Icha harus jalani. Karena disini membuat Icha bisa merasakan mempunyai sesuatu yang baru :) Sesuatu yang nantinya berguna bagi masa depan Icha. Sesuatu yang (Icha harap) merubah dan menjadi motivasi bagi masyarakat Indonesia.

Dan ini foto-foto yang bisa dibilang sebagai 'bukti' hehehe..

Kiri: Icha di Train Station.
Kanan: Icha di Bus stop dekat rumah kalau Icha mau pergi ke kampus.


Dishes yang harus Icha kerjakan (biasanya bisa lebih banyak)


Kiri: Ketika Icha di dalam bus dan (saat di foto ini) menggunakan jaket Monash University
Kanan: Icha menunggu bus di Bay 10, di kampus saat mau pulang kerumah.



It is not our ability what makes us who we are, but our choices.

27 comments:

  1. icha. your posting is truly wonderful and very open-eyed. untungnya nyokap gue mendidik gue untuk selalu do the dishes, and sometimes sweep and mop the floor. next time, gue gag mau males2an lg. two thumbs up for you (:
    and btw, visit my blog http://jancordi.blogspot.com/ :D

    ReplyDelete
  2. Sepakat, memang susah jadi manusia.
    Meskipun hidup ini dijalani dengan aktivitas sosial, hal pertama dan utama yang bisa dilakukan adalah membuat kita utuh sebagai manusia pribadi. Kita mampu melakukan banyak hal dalam setiap kegiatan personal. Setiap manusia harus bisa melakukan berbagai hal, walaupun dalam sudut pandang berbeda hal tersebut merupakan sesuatu yang "kecil" dan "sepele" bagi orang-orang yang duduk sebagai publik figur.

    ReplyDelete
  3. Ya icha, that's what life is all about...hidup secara berdikari (mandiri) kadang kala tidak disukai bagi sesetengah orang apatah lagi terpaksa berjauhan dgn keluarga namun setiap orang harus melaluinya...bagi saya itulah pengalaman berharga dlm hidup...dan saat kita habis melaluinya, segala penat lelah, susah payah kita akhirnya terbayar dengan kejayaan yg kita impikan selama ini.

    ReplyDelete
  4. nice post..
    I agree with you.
    jadi keinget ada semacam pepatah,
    "Kebesaran dibangun atas Kesederhanaan, Puncak Kebesaran adalah Kesederhanaan."
    dengan tetap hidup sederhana, kita bisa hidup seimbang, lebih nyaman dan tidak merasa seperti terbebani. I guess it suits you well. :)

    ReplyDelete
  5. Proud to our self is very important,I agree with your statement n supporting to iCha's doing.
    jd inget tatkala suatu hari da tmn pake my cmptr n liat iCha's photos then...
    #she's says (ney orng kagak pantes jd selebritis)ma'af ya teh tmn gue yg ngomong,
    #kmdian tak ty balik why....???
    #dia jwb (terlalu biasa unt ukuran seorng selebritis)
    #kemudian q jwb : she's true artist,she's living is naturally n simplicity.dan itulah yg membedakan dia dgn artis pd umumnya,alhmdulillah tmn aq jd sadar kalo liat org tdk cukup dr fisik aja.Secara tdk lngsng iCha sdh mmbrkn pelajarn buat org laen...amiin.
    and I agree again if we have stage of life,kt tdk prnah tau apa yg akan terjdi esok,bs jd kita akn di atas ato sebaliknya,walaupn stiap mnsia selalu berusaha jd yg teratas.
    gd luck iCha

    ReplyDelete
  6. Go, Icha!
    Pekerjaan rumah klo dikerjakan dgn ikhlas gk sesulit yg dipikirkan kan?
    Semoga berhasil meraih cita-cita!
    katanya lagi mid test juga? Semoga testnya sukses n dapat nilai bagus, ya.

    ReplyDelete
  7. "It is not our ability what makes us who we are, but our choices"

    "Our choices are what make us who we are. We always have the choice to do what's right"

    ReplyDelete
  8. ass..ca..
    ga pa2,,ca..lumayan kan bisa ngerasin kerjaan IRT..hehehehe...jalani aja semuanya,,ca..semua pasti ada hikmahnya(lumayan itung2 belajar jd istri yg baik,,hehehehe).
    aku dirumah jg gitu kok,,sama aja..
    selamat menikamati hari2 mu ya..

    ReplyDelete
  9. Do the dishes, washing the dishes, or BREAK the dishes? Hahaha.. Kidding Cha.. Klo ad waktu maen2 jg yah ke blog Evan.. Thx a lot n Good Luck..

    ReplyDelete
  10. perfect lah artis kita yang satu inii..sederhana tapi tetep luar biasa dimata kita:):)
    public transportnya ternyata lebih nyaman yahh... top!

    ReplyDelete
  11. ichaaa tenang aja, dishes gue di rumah lebih banyak dari lo hihi (abis ngeberesin punya satu keluarga sih hhe). yg bersih ya kalo nyuci, kata nyokap gue supaya dapet suami yg ganteng dan bersih. hehehehe :P

    ReplyDelete
  12. I'm proud of you cha..

    kesederhanaan yg bikin gw bangga sama icha!!

    Sukses ya ca.. :)

    ReplyDelete
  13. nggak kan banyak komentar.. cuman berharap yang terbaik buat icha..
    @icha: tetep jadi icha yang dulu kita kenal ya, tetep sederhana and low profile.. kita disini kangeeen banget,biasanya liat di tipi eh sekarang udah nggak ada. kak dini punya pertanyaan nich.. klo ntar icha udah 18 tahun kan udah diijinin bawa mobil sendiri (apalagi icha udah punya sim). icha milih mana tetep naik public transport atau bawa mobil sendiri?

    ReplyDelete
  14. Hidup ini indah sebenarnya kalau kita memahami & sedar mengenai 'law of life' yg dilalui..Tak kisah kita hidup kurang mampu, sederhana, mewah mahu pun sebagai seorang yg dikenali ramai!; spt icha; yg penting kita tau cara menguruskan kehidupan kita utk jadi yg terbaik..
    Juz leave it what people want to says! Kalau kita tau apa yg kita lakukan itu betul, mengapa perlu kita merasa takut, right?
    Apapun congrats buat icha kerana mampu hidup bersederhana dan berdikari lebih2 lagi di negara orang sekarang ni..Semoga icha akan kekal begitu sampai bila2! ^_^


    >>"Bahkan bisa dibilang ga bisa masak"
    >>"Icha pun mulai belajar memasak.."
    Agaknya gi mana rasanya makanan yg icha masak tu yaa?!! >:P

    ReplyDelete
  15. cayo icha...tar kalo' pul ke Indonesia biar bisa segalanya hehehe...

    ReplyDelete
  16. Wow.. i like ur quote.. it's encouraging..^^
    iyah cha.. btul..aku jg sejak di melbourne mesti naik public transport, do the dishes, masak.. smua yg ga pernah aku lakuin di jakarta.. tp smua itu asik kok.. aku ngerasain persis spt apa yg km rasain..hehe.. ttp semangat yah!!

    btw,, i saw u at matheson library this afternoon.. hehe.. cmn krn blom kenal, yah ga brani nyapa..hehehe

    ReplyDelete
  17. smangadhh..smangadhhh..chaaaa!!! :)

    ReplyDelete
  18. Yup, it is our choice. I didn't know celebrities like to be low profile...but now I know there is.. =)

    ReplyDelete
  19. ka icha jlani aj dengan tabah nd ikhlas ko yang pengting ka2 sudah bza mnikmati hdup dsna tanpa gosip nd perfitnahan andaikn aj q ad dsna nd bza bermain dg qm yng tdak lg bt tp mau bgaimn lg q jg pngen bnget ksana nyusul ka2 tp q mn mungkn bz ksna dg ongkos yng bgtu bsar klo q cukup mendoain qm aj lewat doa.............................. andai aj gmna klo qt dsna bza bermain bercnda bergurau nd bersuka sedih............ i love u.bella

    ReplyDelete
  20. hi icha,,
    nice post...

    bikin gue ketawa, karena apa yang lo lakuin sama persis dengan apa yang gue lakuin pas nyampe melb..hihihi..

    btw, di melb..jadi semangat nulis loh...gatau kenapa...trus nulis yah icha..

    ReplyDelete
  21. urm.. likes watching your drama on astro, kejora dan bintang, never miss it... http://asyrafinewz-asyrafinewz.blogspot.com/ visit my blog doe

    ReplyDelete
  22. two thumbs to you..

    ReplyDelete
  23. History lama tapi tetap menginspirasi ya.. nice!

    ReplyDelete