25.8.09

Take care, Mom..

Hari ini adalah hari keempat puasa yang jatuh pada tanggal 25 Agustus 2009. Sebelumnya, Icha ingin mengucapkan Selamat menjalankan ibadah puasa bagi kalian semua yang menjalankannya. Semoga amal ibadah puasa kita diterima oleh Allah SWT dan juga kita diberikan kekuatan dan iman yang kuat untuk menjalani ujian ini. Icha mohon maaf ya kalau selama ini ada salah yang mungkin di sengaja ataupun tidak :):) Maaf yaa telat lima hari :D

Okay, hari ini adalah hari keempat, tapi mungkin yang akan icha omongin adalah perasaan Icha di hari kedua Icha menjalankan puasa di negeri orang. Jujur, Icha sangat kangen dengan suasana Ramadhan di Indonesia. Walaupun mungkin agak lebay ya? Hehe, tapi beneran. Icha kangen sekali dengan suasana Ramadhan di Indonesia. Icha disini, tidak berasa sama sekali. Kalau di Indonesia, minimal 1 bulan sebelum puasa kita sudah bisa merasakan suasananya. Dan mungkin, saat hari pertama, Icha masih ada yang menemani. Tetapi, hari ini, adalah hari terakhir dimana Icha melaksanakan sahur bersama orang terpenting dalam hidup Icha, yaitu Mama.
Ya, tepat di hari kedua kita berpuasa, Mama pulang ke Indonesia, setelah 2 bulan menemani Icha di Melbourne, Australia. Sedih? Sangat jelas. Kalian semua pasti tahu betapa dekatnya Icha dengan Mama, bahkan mungkin tidak sedikit juga yang beranggapan bahwa Icha adalah anak mami. tetapi icha sama sekali tidak memikirkan julukan itu, karena itu tidaklah penting buat kehidupan Icha. yang Icha tahu, Mama adalah orang yang paling berjasa di dalam hidup Icha. Mama adalah orang yang mendorong semangat Icha untuk tetap terus berkarya dan semangat dalam menjalani hidup (dibantu juga dengan dukungan dari keluarga, Sahabat-sahabat, teman-teman, Alyssa Soebandono Lovers, dan juga seluruh masyarakat tentunya). Dan disaat seperti ini, Icha sendiri juga tidak tahu bagaimana harus mendeskripsikan perasaan Icha. Sedih, sebel, manja, semua jadi satu.

Dan disinilah Icha sangat sadar dan merasakan.. Perasaan yang sebelum-sebelumnya belum pernah ada di diri Icha..

Kita sebagai seorang anak pasti sering merasa bahwa Mama itu kadang cerewet, sering sekali memberikan kita nasihat, terkadang terlalu takut saat kita mau pergi kemanapun, bahkan mungkin ada yang sering beranggapan rasanya ingin membiarkan semua omongan Mama berlalu. Icha pun juga pernah beranggapan seperti itu. Mungkin kalian berpikir bahwa Icha sangat dekat dengan Mama, tapi pada kenyataannya, Icha juga pernah membuat hati seorang Mama terluka. Sebagai seorang anak, pasti kita selalu ingin apa yang kita inginkan semuanya harus kita dapatkan, bahkan sampai ngerengek-rengek ke orang tua, terutama Mama supaya kita bisa mendapatkan itu semua. Tidak sedikit juga yang sering 'tiba-tiba berbuat baik' kepada Mama agar bisa mendapatkan itu semua. Pokoknya anak akan melakukan apa saja untuk bisa mendapatkan apa yang mereka mau.

Tetapi apakah seorang Mama pernah mengeluh? Tidak. Kalaupun beliau mengeluh, karena ia tahu, bahwa itu tidak baik untuk anaknya. Sekarang, apakah pernah terlintas dipikiran kita bagaimana rasanya harus menahan rasa sakit yang begitu mendalam ketika seorang Mama melahirkan kita semua? Namun itu semua tidaklah seberapa, karena Mama tetap berjuang untuk kita. Terkadang, sering sekali kita lupa bahwa cukup lama waktu yang dibutuhkan seorang Mama untuk merawat anaknya agar tumbuh dengan sempurna. Apakah pernah terlintas dalam pikiran kita bagaimana seorang Mama berjuang keras merawat anaknya saat kecil, termasuk membersihkan kotorannya, memberikan ASI saat kita bayi, mencuci semua celana dan baju kotor kita.... Menahan derita itu semua sebagai seorang Mama.

Namun, terkadang kita seringlah lupa. Sering kali kita melawannya, menyakiti hatinya, mengabaikan semua perintah yang baik untuk kita, bahkan mungkin bisa mengacuhkan atau meninggalkannya..

Sekarang, apakah kita pernah berpikir betapa besar pengorbanan seorang Mama? Bagaimana pahitnya segala sesuatu yang ia rasakan ketika seorang anak melakukan kesalahan dan diketahui oleh seluruh manusia. Bagaimana rasanya seorang Mama harus menahan malu untuk kesalahan-kesalahan anaknya? Tidak semua punya pikiran seperti itu. Karena yang ktia pikirkan adalah diri kita sendiri, kesenangan kita sendiri. Tanpa memikirkan perasaan Mama dan tidak menyadari betapa besarnya cinta yang Mama berikan kepada anaknya.

Selama ini, Icha selalu ditemani Mama kemanapun Icha pergi. Mama adalah orang yang juga sangat berjasa dalam karir Icha; mengatur semua schedule shooting, kontrak, pokoknya segala sesuatu urusan Icha, Mama yang urus. Jujur, saat ditengah-tengah shooting, Icha pernah mengeluh capek, Icha ingin break, Icha ingin istirahat. Dan mama adalah orang yang selalu menenangkan Icha. Selalu mengingatkan Icha untuk bersabar. Bahkan disaat Icha pernah nangis karena tugas kuliah Icha dan jadwal shooting yang memang 'gila', Mama rela menemani Icha tidak tidur menyelesaikan semuanya. Itu semua Mama lakukan karena Mama tidak mau Icha sendiri. Dan jika saat shooting Icha ingin sesuatu, Mama lah yang pergi untuk mencari apa yang Icha inginkan. Tanpa mengeluh sedikitpun... Terima kasih Mama.
Dan sekarang, kegiatan-kegiatan seperti itu tidak bisa rasakan selama beberapa saat. Icha jauh dari Mama. Dan di hari terakhir Mama menemani Icha di Melbourne, disitulah Icha baru merasakan betapa tidak inginnya Icha pisah dengan Mama. Betapa berat perasaan yang harus Icha rasakan ketika Icha tahu bahwa Mama sudah balik ke Indonesia. Dan sahur hari itupun di penuhi dengan tangisan. Mama mencium Icha, Mama memeluk Icha, dan Mama berkata "Besok, Icha sahur sendiri. Mama pasti akan kangen sekali sama Icha. Mama sayang sama Icha.."

Disitulah Icha benar2 meledak nangisnya, bahkan sampai tidak bisa ngomong. Icha benar-benar terisak. Dan Icha merasakan betapa besarnya cinta Mama ke Icha. Tanpa ada rasa apapun yang menghalangi Mama untuk mengutarakan cintanya ke Icha..
Dan tibalah hari kepulangan Mama. Disaaat Icha masih menunggu Mama di ruang tunggu, Icha terus melihat kearah jam. Menghitung waktu. 2 jam lagi..... 1 jam lagi..... 5 menit lagi... Dan sampai akhirnya Mama harus masuk ke dalam pesawat. Mungkin bagi kalian yang follow Icha di Twitter tahu betapa update-nya Icha dengan perasaan Icha saat itu. Saat Mama pergi Icha tidak kuasa menahan tangis lagi. Icha peluk Mama dan Icha juga cium Mama, sambil berkata.. I LOVE YOU, MOM......
Sekarang, Mama sudah di Jakarta..
Saat sahur pertama Icha tanpa Mama, Icha nangis. Begitu juga disaat mendengarkan lagu favorit Mama. Namun, Mama tetap berusaha menguatkan perasaan Icha. Kalau banyak teman Icha yang mungkin sudah 'biasa' dengan puasa tidak bersama keluarga, itu tidak berlaku bagi Icha. Karena bagaimanapun juga puasa bersama keluarga adalah hal terindah selama Ramadhan. Bersama dengan orang-orang yang ktia cintai.

Mama, terima kasih atas semuanya. Terima kasih ata cinta dan kasih sayang Mama kepada Icha. Dan untuk kalian semua, janganlah segan-segan untuk mengucapkan dan mengungkapkan rasa cinta dan sayang kita kepada Mama. Janganlah perdulikan orang-orang sekitar mau berkata apa, karena dengan ungkapan itu, kita benar-benar mengerti arti kehadiran seorang Mama.

Dan, Icha sama sekali terharu ketika mengetahui hal ini......


Account Facebook Mama dengan profile picture Icha

Ma, I don't know what to say. Icha sangat-sangat terharu dengan hal yang Mama lakukan. Mungkin itu adalah hal yang sangat simple, tapi bermakna sangat besar bagi Icha. Dan rasa sayang dan cinta dari seorang Mama, dan juga keluarga Icha adalah kekuatan yang menguatkan Icha agar terus mengejar cita-cita Icha. meraih apa yang Icha ingin raih.

Last thing I want to say in this post,

I Love you, Mom..
You are the best for me..
Take care, Mom..

and this song lyric is just for you...... Walaupun tidak dengan format yang sesuai dengan lagunya, tetapi inilah yang ingin Icha sampaikan..

Apa yang kuberikan untuk mama
Untuk mama tersayang
Tak kumiliki sesuatu berharga
Untuk mama tercinta

Hanya ini kunyanyikan
Senandung dari hatiku untuk mama
Hanya sebuah lagu sederhana
Lagu cintaku untuk mama

Walau tak dapat selalu ku ungkapkan
Kata cintaku 'tuk mama
Namun dengarlah hatiku berkata
Sungguh kusayang padamu mama
Oh.................

Hanya ini kunyanyikan
Senandung dari hatiku untuk mama
Hanya sebuah lagu sederhana
Lagu cintaku untuk mama


Lagu cintaku untuk mama...

24 comments:

  1. Icha, Bun bisa merasakan kesedihanmu tapi seperti yang Icha bilang ini adalah pilihan. Pilihan untuk mencapai cita-cita icha, tentu akan membahagiakan mama jika Icha berhasil meraihnya.
    Jaga diri baik-baik ya.
    Good luck, Icha!

    ReplyDelete
  2. Icha...aku bisa merasakan kesedihan mu juga cha....krn apa yg kita alami sama2 jauh dari mama....ya meski bedanya....cuma antar negara dan antar provinsi...hehehe...tp rasanya klo udah jauh dari keluarga terutama mama atau bunda yg kita sayang...rasanya.ada yg kurang...krna memang mama yg selalu ada di saat kita butuh...baik senang maupun susah.....:)
    Banaer kt Bunda Viya...Ini semua pilihan....Pilihan utk mencapai cita2...
    dan tetep tersenyum, dan SEMANGAT
    GOOD LUCK, Ichaaa!!!!

    ReplyDelete
  3. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  4. Kadang sebuah pilhn mmbutuhkan sbuah pengorbanan,tak jarang pula smakin brt plhan kita smakn bsr pula yg hrs kita korbankn.Kalau skrg iCha memilih sbuah masa depan yg bgs maka yg jd korbannya adalah perasaan kasih syng seorng bunda yg slma ini didptkan...Yakinlah dgn pilihan yg sdh mendapat restu dan dukungan dr bunda n kluarga yakinlah iCha akan mampu meraihnya dan yakinlah kalau bunda,dady n sdr2 iCha serta tmn2 akan slalu ada bersama iCha dan slalu mendukung pencapaian pilihan iCha

    ingat psn bunda di FB(tulisan itu byk sekali mengndung mkna)n most important is always remember to ALLOH SWT krn tuhan lah yg akan wujudkan smuanya,kita manusia hanya berusaha.

    Jgn sedih lagi ya Cha
    Your choice in your hand
    Make your choice to the real world

    pasti kebahagiaan akan datang seiring terlewatinya semua rintangan ini

    gd luck iChaaaa
    cayooooooo....forever

    ReplyDelete
  5. Kak Ichaaa yang sabar ya! jangan sedih lagi....
    Bener apa yg dibilang kak Aan:))

    Aku yakin do'a bunda akan slalu menyertai pencapaian pilihan kakak!

    Yhaa.. aku ngerti kok seberapa besar cinta seorang Mama bagi anaknya.....terkadang kita lupa sama keluh kesah Mama, nggak peduli sama kata2 Mama....atau bahkan menghentikan perkataan Mama yg kita bilang cerewet.

    Hikss.... Jadi inget buku yang pernah aku sama kak dian baca:::

    Disaat aku tua,bukan lagi diriku yang dulu,
    Maklumilah diriku,bersabarlah menghadapiku.

    Disaat aku menumpahkan kuah sayuran dibajuku,
    disaat aku tidak lagi mengingat cara mengikat tali sepatu,
    Ingatlah saat-saat bagaimana aku mengajarimu, membimbingmu untuk melakukannya.

    Disaat aku dengan pikunnya mengulang terus menerus ucapan yang membosankanmu,
    Bersabarlah mendengarkanku, jangan memotong ucapanku..
    Dimasa kecilmu, aku harus mengulang dan mengulang terus sebuah cerita yang telah aku ceritakan ribuan kali hingga dirimu terbuai dalam mimpi.

    Disaat aku membutuhkanmu untuk memandikanku,
    Janganlah menyalahkanku!
    Ingatkah di masa kecilmu, bagaimana aku dengan berbagai cara membujukmu untuk mandi?

    Disaat aku kebingungan menghadapi hal-hal baru dan teknologi modern.
    Janganlah menertawakanku!
    Renungkanlah bagaimana aku dengan sabarnya menjawab setiap "mengapa" yang engkau ajukan disaat itu.

    Disaat kedua kakiku terlalu lemah untuk berjalan, ulurkan tanganmu yang muda dan kuat untuk memapahku,
    Bagaikan dimasa kecilmu aku menuntunmu melangkahkan kaki untuk berjalan.

    Disaat aku melupakan topik pembicaraan kita, berilah sedikit waktu padaku untuk mengingatnya.
    Sebenarnya, topik pembicaraan bukanlah hal yang penting bagiku, asalkan engkau berada disisiku untuk mendengarkanku, aku telah bahagia.

    Disaat engkau melihat diriku menua,
    Janganlah bersedih!
    Maklumilah diriku, dukunglah aku, bagaikan aku terhadapmu
    Disaat engkau mulai belajar tentang kehidupan.

    "Dulu aku menuntunmu menapaki jalan kehidupan ini...
    Kini temanilah aku hingga akhir jalan hidupku.
    Berilah aku cinta kasih dan kesabaranmu, aku akan menerimanya dengan senyuman penuh syukur.
    Didalam senyumku ini, tertanam kasihku yang tak terhingga padamu!"

    ReplyDelete
  6. no comments.. hehehe,,,
    aku bener2 sedih baca tulisan kak2,,
    kak Ihcaa jgn seidh lagi yaaaa.. :)
    TETAP SEMANGAT...LANJUTKAN...untuk mengejar cita2 kak2.... :)

    ReplyDelete
  7. jangan sedih icha...
    walau pun sekarang icha jauh dari mama n keluarga, tp doa mama n keluarga psti akan selalu menyertai icha...
    tetap semangat yaaa...
    semuanya akan selalu mendukung dan mendoakan icha...

    good luck sis... ;)

    ReplyDelete
  8. Semangat terus icha...tabahkan hati demi mengejar cita-cita menjadi seorang insan yg berjaya...Amin =)

    ReplyDelete
  9. Anakku Icha...

    Mama terharu sekali saat membaca tulisan ini.. Mama jd teringat saat Icha kls 7, Icha pernah ikut lomba membuat puisi se-SMP&SMA Madania.. Saat itu Icha membuat 2 puisi ttg 'IBU' dan ke2 puisi Icha menang sbg juara 1&3.. Mama sampai menangis saat membacanya..

    Icha sayang, apa yg mama lakukan ke Icha memang sudah tugas mama sbg seorang ibu.. Apapun akan mama lakukan demi keberhasilan&kebahagiaan anaknya.. Krn anak itu adlh titipan Tuhan dan mama wajib menjaga amanah itu..

    Anakku Icha...jika Icha merasa kangen,sedih&sepi..cobalah Icha ingat saat2 kita bersama berkumpul baik dlm suka dan duka.. Ingatlah anakku "We don't remember days...but we remember Moments". Insya Allah hati Icha akan tenang.. :)
    Mungkin saat ini kita tidak bisa bertatap muka secara langsung.. Mama jg tdk bisa menghapus airmata Icha saat Icha menangis..dan mama jg tidak bisa memeluk Icha disaat Icha membutuhkan mama.. Tp mama akan selalu ada untuk Icha.. Krn Icha selalu ada dihati mama.. dan doa mama akan selalu mengikuti setiap langkah Icha... :)

    I love you sweetie....:)
    Make the best you can... :)

    ReplyDelete
  10. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  11. Just want to say:
    Keep up your spirit! Sukses yah kuliahnya disana..
    Very nice blog Cha.. Tante Angki aj ampe ikt komen loh.. Hoho.. Keep posting!

    ReplyDelete
  12. Buat semuanya, Makasih banyak yaa atas dukungannya.. :):) Doain Icha supaya bisa lancar yaa... Amin...

    @Mama: Mamaaa...... Iyaa, ah makasih udah mau comment di blog Ichaa :):) iya ma.. tapi sayangnya icha kehilangan puisi itu :( padahal ajeng dan galih dan semua yang baca juga nangis.

    Iya ma, dukung Icha yaa.. makasih mau selalu setia menemani Icha. Mensupport segala sesuatu yang Icha lakukan. :):)

    I miss you so much ma... I miss daddy, Mas Nanda and Ninis too... I love you sooo much guys...

    Big hugs and kisses....

    :*:*

    ReplyDelete
  13. Kuatkan semangat kamu icha! Memang inilah pengorbanan & cobaan besar utk student2 seperti kamu yg study di oversea apabila harus berjauhan sama keluarga tercinta..Tapi itu bukan sia-sia; kerna kamu berkorban utk masa depan kamu, utk mengejar impian kamu!

    InsyaAllah berkat doa keluarga terutamanya mama kamu & semua yg menyokong icha, kamu pasti sukses satu hari nanti..! Yg penting kamu harus usaha, tabah & sabar dlm menempuhi cabaran hidup kamu sekarang ini okay! ;)

    Dunia sekarang kan udah maju! Handphone ada, Internet ada, Facebook/Skype ada; kalau kangen contact aja sama mama kamu..Heheee.. :P

    ReplyDelete
  14. malem icha,,
    hidup itu pilihan.. kadang kita nggak bisa milih mana yang dateng duluan. sedih atau senang.. tapi yang pasti setelah sedih pasti datang senang.. sekarang Icha lagi sedih dan di uji sama Allah tapi nanti Allah pasti kasih hadiah yang lebih indah untuk Icha, waktu nanti icha ketemu sama Keluarga di Jakarta...

    ok, jangan sedih2 lagi.. harus tetep semangat! gapai cita2nya icha, biar pengorbanan icha nggak sia2..

    ReplyDelete
  15. malem...
    boleh kan salah satu fans kamu ikut nimbrung??
    kalau boleh tau lagu diatas ada mp3 nya gk?? soalnya jujur aja aku udah browse kesana kemari masuk mall keluar mall tetep gak ketemu...
    kalau ada n gk keberatan bisa ngarahin aku kemana harus downloadnya??? terima kasih.
    oh iya,ada tebakan nih buat alyssa n temen2...
    meriang..meriang apa yang bikin mama kita seneng??
    Apa hayo......

    ReplyDelete
  16. Icha, yang kuat ya...
    tapi saya salut sama kamu, kita sama2 merantau jauh nih dari orang tua.
    Salam dari Hughesdale, Melbourne.

    ReplyDelete
  17. anak baik memang begitu, keep her forever !

    ReplyDelete
  18. kaakaaaa aku tw lagu nyaah..
    cocok bget emng wat ibu kita..

    ReplyDelete
  19. baby AS! aku baru baca dan aku nangis bacanya..
    aaahhh baby jangan sedih2 yaaa kan selalu ada kita yang menemani di BBM atau Twitter!! we love you ijah!! we're always here for you baby..

    lots of love <3

    Narto, Parto, Moger, Kartono, Jejen&Mbot!!
    -TIM RUSUH-

    we love you IJAH!!!! :)

    ReplyDelete
  20. Natashaaa, thank you banget sayanggg... :*:*

    Iya, hehehe. Kerasa banget pas awal mama pergii...

    :):)

    Me miss Tim Rusuh :D

    Hugs and kisses

    ReplyDelete
  21. ka icaaa :) hehe. td kan aku baru follow twitter kakak trs aku liat blog nya pas aku baca cerita yg ini aku suka bgt ka ama cerita nya bagus bgt, aku baca nya hampir mau nangis gitu ka, hahahaha

    ReplyDelete
  22. ass icha,,
    jujur aku nangis baca tulisan kamu cha, hal yang sama pernah aku alamin 3tahun yang lalu waktu aku berangkat ke bandung untuk kuliah, aku dari padang,aku ga dianter sama mama, aku dianter papa, sediih bgt rasanya waktu aku harus jauh dari mama, aku harus nge-kost disini, semuanya harus aku lakukan sendiri, tapi semaunya harus dijalanin cha, Allah pasti tau yang terbaik untuk umat-Nya...

    ReplyDelete
  23. hikss aku ikutan nangis bacanya...
    jadi ingat sama alm.Ibuku.. =((

    ReplyDelete
  24. baru baca blog icha yang ini.

    nangis..
    terharu bacanya.

    jadi inget 2 tahun yang lalu disaat awal mula berpisah dengan mama dan keluarga.


    demi cita.cita.. harapan.. kebangga an mam papa kita harus kuat jalani hidup!

    ayoo semangaat!!

    ReplyDelete