Satu Bulan Berlalu...

Gak kerasa ya... Satu bulan yang lalu, Icha masih ada di Jakarta.. :) Masih ketemu sama sahabat Icha yang nganterin Icha ke Airport, masih bisa ngerasain gimana rasanya hidup di Jakarta, dan bahkan, disaat-saat terakhir, Icha pun masih berurusan dengan Media; wartawan-wartawan dan juga infotainment yang "ngejar-ngejar" Icha sampai di Airport Soekarno-Hatta.

Walaupun mungkin sekarang udah masuk bulan Agustus (disini jam 1.ooam), tapi lumayan juga kalau flashback ke sebulan yang lalu :D

Mungkin emang berat sih bagi Icha untuk mengambil sebuah keputusan. Apalagi keputusan itu yang bukanlah sesuatu yang mudah untuk dipilih. Tapi hidup itu adalah pilihan. Kita ga akan pernah tahu apa yang akan terjadi ke depannya. Kita hanya bisa tahu apa yang baik (menurut kita) dan apa yang kita pilih adalah jalan yang benar. Sama kayak waktu Icha harus ninggalin Jakarta. Waduhh.... Itu yang namanya menghitung hari, bener2 udah menghitung hari banget tuh. Bahkan dari H-75, Icha udah hitung di BlackBerry Messenger Info Icha. Hahahaha (lebay ga? :p) Tapi bukan maksud Icha untuk semua orang tahu atau apa, cuma ya Icha ngerasa kalau dengan cara seperti itu Icha bisa mengekspresikan apa yang Icha rasakan; walaupun hanya dengan berkurangnya angka dari hari ke hari.

Icha masih inget banget bagaiman hectic-nya suasana tanggal 29 Juni 2009 itu. Icha masih harus ada yang diurus ke kampus (Ini bener-bener bertaruh nyawa banget), Icha juga janjian sama sahabat Icha di Plaza Senayan, karena dia dan yang lain-lain berencana untuk nganter sampai Airport. Pokoknya, itu semua bener-bener unforgettable moments banget deh. Sedih, panik, senang, kesel (pasti tahu karena apa), semuanya jadi satu. Hari itu Icha juga ngerasa kayak bukan Icha; dalam arti, saking complex-nya perasaan Icha, sampai-sampai Icha ga tahu gimana harus ngungkapinnya.

Percaya ga percaya, waktu Icha sampai di PS untuk ketemu Christine, Laura, dan sahabat2 Icha yang lain, hal pertama yang Icha lakukan: NANGIS! Haha. Bukan karena Icha cengeng ya, tapi emang Icha sedih banget. Dan Icha pun ga malu untuk meluapkan itu semua, sekalipun di tempat umum. Karena sebuah perasaan tidak bisa ditutupi. Yaa, mungkin tanggal 29 itulah puncak kesedihan Icha. Kalau mau dihitung-hitung sih, udah dari beberapa minggu sebelum keberangkatan, Icha udah nangis terus. Jadi sensitif banget. Denger lagu, langsung nangis.. Liat foto, langsung nangis.. Liat koper (Nah ini nih) itu juga langsung nangis!

And now... I've been here (in Melbourne) for 33 days.. Kuliah udah mulai, Icha pun sudah mulai membiasakan diri untuk tinggal disini, dan Icha pun senang.. Jujur, sedih pun sampai sekarang masih ada. Karena bagaimanapun juga, Icha dari lahir ada di Indonesia. Selama-lamanya ninggalin Tanah Air, itu 3 minggu. Sekarang, Icha harus meningglakan untuk jangka waktu bertahun-tahun.

Sebelumnya, Icha mau mengucapkan terima kasih kepada semua orang yang telah memberikan dukungan untuk Icha:

1. Allah SWT yang telah memberikan Icha kemudahan dan kelancaran dalam menjalani pendidikan Icha. Icha juga sangat bersyukur telah dikasih kesempatan untuk bisa merasakan bagaimana kerasnya mencari uang, apalagi di usia dini, dan Alhamdulillah tanpa hambatan. (Trima kasih ya Allah)

2. Keluarga Icha terutama Mama dan Daddy yang sudah sangat berusaha keras untuk mendidik Icha sehingga bisa tumbuh menjadi anak yang (mudah-mudahan) bisa menjadi kebanggaan orang tua. Untuk Daddy, makasih ya sudah mau bekerja keras untuk mencari uang untuk kehidupan keluarga. Icha tau walaupun mungkin hari-hari Icha selalu dihabiskan untuk shooting, tapi dukungan Daddy adalah semangat bagi Icha. I love you, Daddy. Dan untuk Mama, mungkin kalau Icha bisa mengungkapkan rasa terima kasih Icha di blog ini, akan sangat panjang. Karena Mama adalah orang yang paling berjasa dalam karir Icha. Mama yang selalu menemani kemanapun Icha pergi. Mama yang selalu ada di dalam kondisi apapun yang Icha alami. Mama juga orang yang telah berjuang untuk melahirkan Icha. Thank you, Mom. I love you.... Untuk Mas Nanda dan juga Ninis, you guys are so great. Makasih ya udah mau ngebantuin Icha :D:D Nis, Icha akan pulang kok ;) Mas, Icha jujur baru bener-bener ngerasa kalau Mas Nanda itu Mellow juga saat di Melbourne Airport. Icha ga pernah liat Mas Nanda nangis sampai kayak gitu hehehehe... Thank you guys.. You are the greatest treasure I've ever had in my life..

3. Sahabat, teman, semuanya yang ga bisa Icha sebutin satu-satu karena akan panjang banget... yang sudah ngedukung karir, pendidikan, segala sesuatu yang Icha lakukan selama ini. Dukungan dari kalian semua yang menambah semangat Icha untuk meneruskan pilihan Icha. Thank you for the support guys...

4. Last but not least, Alyssa Soebandono Lovers yang bener2 Icha sayangi. THANK YOU SOO MUCH FOR ALL THE THINGS, GUYS. Icha ga tahu gimana lagi harus ngucapin kata dan rasa terima kasih Icha untuk kalian semua. Awalnya, Icha pikir group itu hanya buat fun aja, tapi sampai akhirnya sekarang Icha sadar kalau kalian semua benar2 ngedukung apa yang Icha lakukan, termasuk bantu klarifikasi. Makasih yah kalian mau memberikan dukungan penuh untuk Icha. Bagi yang datang ke acara tanggal 21 Juni 2009, Icha seneng banget karena bisa ketemu sama orang-orang yang mengikuti karir Icha selama ini dan ngedukung secara ga langsung (karena kita ga pernah ketemu). Keep contact yah guys.. Mungkin Icha juga gabisa janji, tapi Icha hanya berdoa, kalau masih dikasih kesempatan untuk melanjutkan karir Icha, disaat kepulangan Icha, Icha akan tampil lagi ;) We'll see. Hehehe. Tapi yang jelas, dukungan kalian sangatlah berarti (beneran loh!!) Icha ga hanya sekedar omong kosong, tapi memang itulah yang Icha rasakan. Kerja sama kalian (lewat facebook, forum, chatting, etc), itu sangat membuat Icha terharu dan bangga. I LOVE ASL!

Mungkin sekarang itu dulu yang bisa Icha sampaikan. Tapi satu yang pasti, life must go on.

We never know what results come from our action, but if we do nothing, there will be no results. Don't be afraid to take big steps ;)