3.1.16

Be(tter) you.

Tidak.

Tidak ada kata terlambat untuk memulai sesuatu agar menjadi pribadi yang lebih baik. Itulah harapan semua manusia; agar bisa menjadi lebih baik dari hari ke hari. Terdengar sangat mudah untuk diucapkan namun tidak mudah untuk dilakukan. Lalu apa yang bisa membuat kita semua menyadari bahwa semua belum terlambat?

Pergantian tahun menjadi salah satu momen dimana kita melihat apa saja yang sudah tercapai selama ini. Itu pula yang terjadi dengan saya. Tentu akan melihat kemanakah saya membawa diri ini selama saya hidup. Sudahkah menjadi lebih baik atau hanya sekedar wacana? Hanya kita dan Allah Ta'ala yang Maha Mengetahui segalanya. Namun perlu disadari, takdir tidak akan pernah ada yang tahu. Ketika kita masih diberikan kesempatan untuk menghirup udara segar, bukankah Allah masih memberikan kesempatan agar bisa berubah sebelum semua terlambat?

Terdengar klise memang, namun untuk menjadi lebih baik adalah salah satu resolusi yang sangat bagus walaupun kita tidak akan pernah bisa menjadi pribadi yang sempurna. Kenapa? Karena ketika berusaha untuk menjadi lebih baik lagi, kita akan belajar untuk lebih memahami sekitar, lebih memilah mana yang baik dan buruk untuk masa depan, dan semakin mendalami ilmu yang insya Allah akan bermanfaat untuk kita.

Namun semua itu adalah pilihan, dimana kita harus lebih cermat dalam memilih mana yang terbaik untuk kita. Pilihan membuat kita belajar dan menentukan arah tujuan hidup. Baik dan buruk adalah pilihan yang kita pilih. Bukan karena orang lain, tetapi semua karena kita yang memilih.

Menjadi seorang istri dan Ibu, itulah pilihan yang sedang saya jalani sekarang.

Rumah tangga sekarang adalah prioritas utama saya. Sembari belajar untuk menjadi individu yang lebih baik dengan mempelajari ilmu lebih dalam lagi, saya juga berusaha agar bisa menjadi istri dan Ibu terbaik untuk anak-anak sampai akhir hayat. Semua karena Allah Ta'ala. Ilmu inilah yang tidak pernah saya dapatkan dari sekolah manapun melainkan dari diri saya sendiri.

Ya.

Diri kita adalah investasi pendidikan terbaik untuk menjadi suami/istri dan juga Ayah/Ibu. Mungkin di saat belum menikah, hampir tidak terpikirkan akan menjadi pasangan seperti apa nantinya, orang tua yang bagaimana. Dan inilah yang saya rasakan perbedaannya. Yang akhirnya membuat saya terbuka menyadari betapa orang tua saya selama ini sudah bersusah payah untuk membesarkan ketiga anaknya.

Juga akhirnya membuat saya sangat bersyukur karena memilih pilihan yang tepat dalam hidup..

Menikah dengan kak Dude dan juga kelahiran Muhammad Dirgantara Ariendra Harlino telah merubah hidup saya. Membuat saya semakin memaknai hidup dari sudut pandang yang belum pernah terlihat selama ini. Yang juga membuat saya sadar bahwa setiap harinya kita harus terus belajar..

Menjadi seorang Ibu, saya semakin belajar bahwa kesabaran itu tidak ada batasnya.
Saya mengerti bagaimana resahnya orang tua ketika anaknya sakit.
Saya mengerti bagaimana bingungnya orang tua untuk membukakan pintu yang cerah bagi masa depan anaknya.
Saya mengerti bagaimana repotnya orang tua dalam mengasuh anaknya.
Saya mengerti bagaimana hati, kasih sayang, dan cinta dari orang tua untuk anaknya.
Saya mengerti bagaimana jerih payah orang tua selama ini dalam mendidik anaknya.
Saya mengerti bagaimana semua ini adalah proses tiada akhir, amanah yang diberikan Allah Ta'ala adalah salah satu anugerah terindah.

Akan ada banyak onak dan duri dalam menjalani kehidupan. Begitu juga ketika harus menanamkan kesabaran. Bukanlah suatu perkara yang mudah. Apalagi saat dihadapi dengan berbagai macam pilihan yang sulit. Namun untuk menjadi lebih baik semuanya adalah proses. Meskipun kelihatannya kecil, iringi dengan do'a dan usaha.

Bersemangatlah dan teruslah berusaha.

Percaya bahwa kita selalu belajar untuk menjadi orang yang lebih baik setiap harinya. Dan harus selalu percaya bahwa segala sesuatu akan ada jalan keluarnya. Bagaimana kita menyikapinya, itulah pilihan kita.

Selamat menjadi individu yang hebat dan cermat dan lebih baik lagi :)


Love,
AS.